{40. koma}

13 0 0
                                    


baru menyadari
- zara

🌷

{40.koma}

•••••••

kaehan menatap kalea sejenak sebelum pada akhirnya ia memutar balikan arah mobil nya untuk kembali ke tempat kecelakaan itu terjadi. kalea tidak mengerti jelas dengan apa yang di pikirkan oleh kaehan, ia hanya memperhatikan kaehan yang mengendarai mobilnya dengan terburu-buru.

masih sangat ramai seperti sebelumnya, mobil ambulan yang sebelumnya datang untuk menolong korban kini mobil itu beranjak pergi dari sana menuju rumah sakit yang kaehan sendiri tidak mengetahui tempatnya.

kaehan turun dari mobil untuk mengetahui rumah sakit yang akan menangani korban kecelakaan ini. namun ketika kaehan yang baru saja turun dari mobil dan meninggalkan kalea sendiri di dalam mobil, kalea melihat keberadaan arkan dan juga zara di sana yang terlihat seperti khawatir dan sedang mencari keberadaan seseorang. kalea yang melihat itu berniat ikut turun dari mobil dan menghampiri arkan, tetapi sat hendak ia keluar, ia teringat jika disana terdapat zara yang bersama arkan membuat kalea kembali mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka mengingat kejadian di taman itu.

bejalan di tengah ramainya kerumunan, kaehan menghampiri salah stau polisi yang berada di sana. "Korban kecelakaan ini di bawa ke mana ya?" tanya kaehan dengan nafasnya yang terengah-engah.

sang polisi menuliskan alamat rumah sakit itu pada selebar kertas kecil dan memberikannya kepada kaehan, kaehan yang melihat nama rumah sakit itu langsung kembali teringat kepada gistara, karena memang rumah sakit itulah yang sealu gistara kunjungi ketika dirinya mengalami sakit.

kaehan kembali ke mobil untuk pergi menuju rumah sakit itu, namun kalea yang melihat kaehan panik pun bertanya tentang apa yang terjadi saat ini kepada kaehan.

"Memangnya ada apa sama korban kecelakaan itu?" tutur ku bingung. "Ibu yang kecelakaan" jawab kaehan spontan membuat kalea sangat terkejut dan tidak menyangka akan hal yang sedang terjadi ini.

"Ibu siapa kak?" lanjut kalea karena tidak yakin bahwa ibu yang di maksud kaehan ialah gistara.

"Ibu kita kalea, ibu tara" jawab kaehan dan lagi-lagi kalea yang mendengarnya langsung tidk bisa berpikir dengan jelas saat ini.

kalea tidak mengerti akan situasi ini, tetapi yang membuatnya terkejut lagi karena dirinya bisa kembali bertemu dengan gistara di hari ini, tetapi apa mungkin ia bisa bicara dengan gistara di rumah sakit nanti.

kaehan langsung saja memarkirkan mobilnya dengan cepat. "lea ikutin kakak ya" pnta kaehan saat keduanya baru saja keluar dari mobil.

kaehan dan kalea mecoba mencari pasien yang baru saja masuk ke dalam ruang gawat darurat, kaehan sudah menanyakan pasien yang masuk karena mengalami kecelakaan, dan pada akhirnya ia harus menunggu bersama kalea di depan ruangan itu saat dokter sedang menanganinya di dalam.

"Kalea doain ibu gak kenapa-napa di dalem sana, kalea pengen ketemu ibu" ucap kalea membuat kaehan menoleh kepada kalea, ia tersenyum karena pada akhirnya kalea mengetahui sendiri dan betemu dengan seseorang yang dirindukannya.

selagi mereka menunggu kabar dari dokter yang berada di dalam ruangan itu, secara tiba-tiba arkan dan zara tiba di rumah sakit dan bertemu dengan kaehan dan juga kalea. kalea yang melihat kedatangan mereka sontak bangun dari duduknya dan menunjuk kepada arkan, zara pun di buat bingung oleh keberadaan kaehan dan kalea di depan ruangan gistara.

"Kalian kenapa ada di sini?" tanya kalea dengan perlahan berjalan menghampiri arkan, arkan yang merasa terpaku pada saat itu memilih tidak menjawab pertanyaan kalea dan justru menghampiri kaehan untuk menanyakan keadaan ibu mereka.

"Ibu gapapa kan kak?" suara kaehan memanggil zara juga menghampiri nya dan meninggalkan kalea yang ingin menghampiri mereka.

kalea diam di tempatnya dengan tatapannya yang kosong, ia semakin tidak mengerti karena selama ini ia tidak tahu apa-apa dan apa saja yang di lewatinya selama ini.

"Kak ehan bisa jelasin ke kalea sekarang?, kenapa mereka juga ada di sini, memangnya mereka siapa nya ibu" ucap kalea dengan nada yang sedikit tinggi, kaehan bangun dari duduknya mencoba menenangkan kalea agar tidak terburu-buru untuk mengetahui semua kebenaran yang mungkin belum ia ketahui.

"Tapi kak, kalea cum----" kalea harus menjeda ucapannya karena melihat dokter yang sudah keluar dari ruangan gistara, mereka semua yang berada di sana langsung menghampiri dokter itu lalu memastikan keadaan gistara di alam sana akan baik-baik saja.

"Perkenalkan saya dokter riana yang bertanggung jawab menangani pasien atas nama gistara, mungkin akan menjadi kabar buruk bagi kalian atas kecelakaan yang menimpa pasien, tetapi karena kecelakaan yang baru saja terjadi pada pasien, pada bagian kepala pasien mengalami benturan yang sangat keras sehingga membuat dirinya yang harus terus berbaring di atas brankar rumah sakit ini karena pasien mengalami koma pasca kejadian kecelakaan yang di alaminya" jelas dokter, kaehan memalingkan wajahnya setelah mengetahui informasi tentang sang ibu dari dokter yang menanganinya ini.

kalea juga yang mendengar kabar buruk itu pergi dari sana berniat untuk menenangkan dirinya juga karena tadi ia sempat hampir emosi dengan sesuatu yang belum dirinya ketahui.

lantas arkan lah yang berterima kasih kepada sang dokter sebelum dokter itu pergi dari hadapan dirinya, arkan sendiri tidak habis pikir jika gistara kini mengalami koma yang tidak di ketahui kapan gistara akan bangun dai koma itu. terdengar suara isakan tangis tepat pada seseorang yang berada di sampingnya.

kaehan tak lagi bisa menahan rasa sedihnya, tangisnya pecah begitu saja.

"Tolong kejar kalea, jangan biarin dia sendirian" tutur kaehan dengan suara yang pelan, arkan mengerti maksud kaehan, ia langsung saja pergi dari sana dan mencari keberadaan kalea di luar rumah sakit ini. zara yang melihat kaehan menangis terduduk mennagis di lantai, zara yang melihatnya mulai merasa tidak tega dan membantu kaehan agar kaehan duduk di kursi yang tersedia di sana lalu ia mencoba mengelus punggung kaehan perlahan.

"Zara memang gak tau masalah kakak sama ibu, tapi zara minta maaf sempet kasar sama kakak waktu itu" rasa kasihan dan rasa bersalah zara mulai terlihat disana.

kaehan hanya menanggapinya dengan anggukan kepalanya sebagai jawaban jika dirinya sudah memafkan nya.

arkan mencoba melihat ke sekitarnya mencoba menemukan keberadaan kalea, karena arkan yakin jika kalea pasti tidak akan pergi jauh dari rumah sakit ini, dengan berbekal keyakinannya itu tetap saja arkan tidak dapat menemukannya.

suara batu yang jatuh masuk ke dalam air terdengar oleh arkan ketika ia sedang melewati sebuah danau yang tidak jauh jaraknya dari rumah sakit.

"Ibu gak mau bangun buat liat kalea bu?" ucapan kecil itu terdengar membuat arkan mengetahui keberadaan kalea saat ini.

••••••••









kapan semua ini berakhir?


makasih vote nya




MASKAWALA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang