{23. mesin permainan mobilan}

13 1 0
                                    

anyeong anyeong readera di chapter 23.

keknya langsung
baca aja deh.

btw follow akun
medsos nya ikarayai dung.

akunnya di akhir chapter..

🌷

{23.mesin permainan mobilan}

••••••

"arkan sialan!!!, awas aje lu gue laporin ke ibu!!" batin zara dengan satu kakinya yang ia hentakan ke lantai.

zara pun tidak mau memikirkan arkan saat ini, ia hanya ingin pulang karena dirinya kesal dengan apa yang arkan lakukan kepadanya.

ia mengambil langkah kecil nya menuju sebuah pintu keluar yang besar itu pada mal, zara pun membuka ponselnya untuk memesan taxi online, menurutnya taxi online tak akan membuatnya kena masalah dengan arkan karena jika ia meminta supir arkan menjemputnya, pasti arkan akan mengetahui jika dirinya pulang tanpa arkan.

zara pun berjalan menuju kursi memanjang yang berada pada bagian depan mal untuk dirinya duduk selagi menunggu taxi yang di pesannya datang menjemputnya.

zara dengan sabar menunggu taxi itu sembari memainkan ponselnya walaupun hatinya sedang kesal dengan arkan sore ini.

berbeda dengan arkan yang sudah duduk pada kursi restoran dengan ponsel yang ia mainkannya sembari menunggu makanan pesanannya datang.

arkan tidak sama sekali terfikirkan dengan zara yang tak kunjung datang mencarinya walaupun arkan tahu jika zara sempat menelfonnya tetapi arkan sengaja tidak mengangkat telfon itu.

karena zara yang tak kunjung datang, setelah arkan makan, arkan memutuskan untuk mengajak dirinya sendiri ke timezone mal itu yang sudah lama sekali rasanya arkan tidak bermain disana.

tak peduli memikirkan zara yang ntah pergi kemana, arkan pun membeli koin pada tempat timezone itu untuk memulai bermain beberapa game yang menurutnya menyenangkan jika di mainkannya.

dengan supir arkan yang terua mengikuti arkan di timezone itu, arkan juga mengajak sang supir untuk bermain bersama nya, sungguh rasanya tak berbeda jauh seperti bermain dengan seorang teman ketika arkan bermain dengan supirnya itu.

senyuman lebar yang tulus terukir pada wajah arkan, bahkan pak supir yang melihat arkan tersenyum lepas seperti itu sedikit merasa berbeda, karena tak biasanya jika arkan di rumah ia akan melihatkan senyumannya yang sangat tulus itu.

dengan uang yang terus arkan keluarkan lagi dari dompetnya, tak ada henti-hentinya juga arkan bermain di timezone itu bersama supirnya sampai ia melupai waktunya disana.

•••••

berbeda dengan kalea dan erick yang baru saja menyelesaikan film yang mereka tonton di bioskop.

kalea yang masih setia memegang minumannya yang memang belum kalea habiskan, ia pun berjalan lebih dulu di hadapan erick untuk mengajak erick bermain sebelum mereka pergi ke tempat makan nanti.

"erick.." panggil kalea dengan nada yang dipanjangan pada akhir katanya.

erick hanya melihat ke arah kalea, dan mengangkat satu alisnya dengan artian bertanya pada kalea.

"gimana kita main ke timezone rick?" tawar kalea mengajak erick yang hanya terus berjalan lurus tanpa berhenti untuk berbicara dengan kalea.

MASKAWALA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang