{27. kecewa}

13 2 0
                                    

"Ibu?..."

🌷

27.kecewa}

•••••••••

di sisi lain, kalea yang baru saja tiba di rumah merasa heran ketika melihat motor kaehan yang tidak seperti biasanya, kini di tempat biasa motor kaehan terparkir terlihat jika kaehan sedang menggunakannya saat ini, sedangkan di tempat motor kaehan hanya terdapat helm nya saja, tanpa ada motor kaehan yang terparkir seperti biasanya.

kalea pun hanya menduga jika mungkin kaehan sedang membeli sesuatu di luar dan lupa memberi tahunya. dengan pintu rumah yang tidak di kunci.

kalea pun menutup kembali pintu rumahnya dan melihat ke sekitar ruang tamunya dengan perlahan, ia merasa janggal dengan rumahnya, tetapi sepertinya itu hanya firasat buruknya saja. kalea mengabaikan firasatnya itu, ia memilih untuk pergi ke kamarnya dan memebersihkan dirinya sembari menunggu kepulangan kaehan ke rumah, sebelum kalea pergi masuk ke dalam kamar mandi, ia sempat mengisi daya ponselnya dahulu karena malam ini seingatnya kedua temannya yang berkelompok dengannya akan mengerjakana tugas mereka sembari aktif dalam panggilan video.

dengan begitu, kalea mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi sebelum ponselnya berdering memanggilnya untuk mengangkat panggilan itu.

••••••

di posisi lain, kaehan kini sudah sedang berhadapan dengan gistara yang masih tak ingin mengatakan sepatah kata pun kepada kaehan, kaehan sedikit kecewa dengan sang ibu karena tak mau menjelaskan suatu kebenaran diantara gistara dan juga izan.

"Ibu mau sampe kapan diem kaya gini?, kaehan dateng kesini buat nyamperin ibu karena kaehan pengen tau, sebenernya ayah sama ibu itu ada masalah apa?" ucap kaehan yang mulai terkuras tak kunjung berhasil membujuk gistara agar bicara. ntah apa yang di pikirkan oleh gistara saat ini, sebelumn aia mengaku kepada dirinya sendiri jika ia merindukan kaehan terlebih lagi kalea, tetapi saat mereka bertemu seperti saat ini mengapa gistara hanya diam dan tidak membalas sepatah kata pun perkataan dari kaehan.

dengan perasaan kaehan yang sudah kecewa dengan sang ibu, ia pun memilih untuk meninggalkan ibunya itu sendiri di halaman rumah itu, namun langkah nya itu terhenti ketika kaehan merasakan tangan yang menahan dirinya untuk pergi dari sana.

sebelum kaehan berbalik badan melihat siapa yang menahan langkahnya untuk pergi dari sana, seseorang itu lebih dulu berdiri di depannya dan memperlihatkan jika dirinya bukanlah gistara, melainkan zara.

kaehan bingung dengan seseorang yang berada di hadapannya ini, karena sebelumnya ia hanya tau jika wanita di depannya ini adalah wanita yang membantu nya memanggil gistara dari dalam kamarnya.

"Kok lo kaya gitu sih sama ibu gue!" ucap zara yang memasang wajah kesalnya kepada kaehan.

kaehan tidak mengetahui siapa sebenarnya wanita di hadapannya ini karena dirinya memanggil gistara dengan sebutan ibu, sedangkan azara sendiri sedikit khawatir kepada kaehan karena zara yang mengucapkan kata ibu untuk dirinya.

"Lo siapa berani ninggalin ibu gue!, lo punya sopan santun gak sih sama orang tua!" sentak zara yang masih mencoba terlihat kesal di hadapan kaehan dan juga gistara.

"Lo yang siapa manggil-manggil ibu gue dengan sebutan yang sama!" jawab kaehan lalu menjauhkan tangan zara yang semula memegang bahunya untuk mendorong kaehan.

MASKAWALA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang