MASKAWALA.

{21. meshazara hansara}

MASKAWALA CHAPTER 21!!

"bisa gak gausah meluk tangan gw kaya gitu?"

⬆️🤔⬇️

🌷

{21.meshazara hansara}

••••

dan benar saja, belum saja ia sampai pada pintu 9a, namanya sudah di teriaki oleh zara agar arkan segera masuk ke dalam kelas sebelum guru mata pelajaran datang.

"ARKAN CEPETAN!" panggilnya sembari berteriak.

siswi itu sudah menunggu arkan berjalan menuju kelas sejak arkan masih berbincang dengan kalea.

"lama banget sih, gw sendiri jir di kelas 9a ini, gw kan belum kenal siapa-siapa" ucap siswi itu sembari mencoba merangkul tangan arkan berjalan masuk ke kelas.

sebelumnya, perkenalkan, perempuan yang sedari tadi kita sebut siswi itu, ia bernama meshazara hansara, ia pindahan dari sekolah sebelumnya karena ia merasa ia ingin lebih dekat dengan arkan setelah mengetahu orangtuanya akan menjodohkannya dengan arkan, maka dari itu zara mencoba menarik hati arkan perlahan sebelum arkan mengetahui rencana orang tuanya.

arkan masuk dengan zara yang merangkul tangan kanan arkan, mereka berjalan menuju kursi dan meja mereka yang tadi sengaja zara kosong kan satu di sampingnya, semua siswa dan siswi 9a melihat ke arah mereka layaknya seperti pasangan kekasih yang sudah dekat lama, terlihat dari wajah zara yang sennag, tetapi berbeda dengan arkan yang tidak peduli oleh perlakuan zara kepadanya.

arkan menaruh tasnya perlahan pada sisi punggung kursi, sehabis itu ia duduk bersamaan dengan zara, dan pada saat itu juga sangat kebetulan dengan guru yang tiba-tiba masuk untuk mengajar pelajaran sosial pada jam itu.

guru pun mulai menyapa seluruh siswa/siswi dengan hangat, lalu memulai materi yang akan di jelaskan oleh guru tersebut.

•••••

"lo langsung pulang lea?" tanya erick ketika sudah membenahi buku-buku pelajarannya dengan alat tulisnya.

dengan tas yang sudah berada di pundaknya, kalea pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"lo mau nonton gak? kebetulan ada film seruu!!" seru nya mengajak kalea dengan sangat semangat.

mendengar ajakan erick, kalea sempat ingin menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban tidak, tetapi saat kalea mencoba berfikir lagi, sepertinya tak ada salahnya ia menonton sejenak setelah sekian lama ia tidak menonton bioskop dengan erick atau temannya.

wajah kalea yang sebelumnya menggeleng dan membuat wajah sedih, kini senyumnya sudah sangat lebar dan mengangguk sennag kepada erick.

"yesss!!!, kalo gitu lo ikut bareng gw aja, nanti ayah gw yang jemput soalnya" ucap erick sekaligus mengajak kalea agar ikut saja bersamanya untuk pergi menonton bioskop.

lagi-lagi kalea hanya mengangguk.

dengan rasa semangat, kalea dan erick segera keluar meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah untuk menunggu ayah erick menjemputnya dan mengantar mereka ke mall terdekat.