hug🌷
{33.minuman}
•••••
"Ada juga dia tuh yang gak punya mata!" jawab zara dengan tak terima lalu beberapa temannya yang sudah ia posisikan berada di dekat tempat itu pun datang menghampirinya untuk membelanya.
"Bener tuh! orang gak punya hati pasti juga gak punya mata buat liat perasaan orang, pantes dia jatoh dan basah kaya gitu" ucap salah satu teman suruhan zara dengan ketus berbicara seperti itu di hadapan kalea dan erick.
erick yang sempat bingung dengan perkataan itu, tetapi ia mengalihkan pikiran itu dan tetap membela kalea dengan meminta mereka semua pergi dari sana dan tidak lagi mengucapkan kata-kata yang menyakitkan kepada kalea,
arkan juga menyadari jika ini semua ialah ulah dari zara, tetapi ia hanya mempedulikan kalea dan membantu kalea bangun untuk pergi dari kerumunan itu lalu erick lah yang akan membantu kalea dan juga arkan nantinya.
"LO PERGI DULUAN AJA, NANTI GUE SAMPERIN KE SANA!" teriak erick meminta arkan membawa kalea untuk menjauh dari sekolah, tetapi arkan akan membawa kalea ke toilet umum yang berada di luar sekolah selagi ia yang akan menghubungi supirnya agar datnag dengan ceat untuk menjemputnya dan akan mengantarkan kalea ke rumahnya.
"Sekarang lo kedinginan gak?" tanya arkan memastikan keadaan kalea dengan mengelus pipinya yang terlihat pucat.
arkan juga sedikit menenang kan kalea dengan menepuk pelan pungggungnya dan ia merasakan basah yang sangat dingin membuat arkan jadi tahu jika minuman yang sengaja di tumpahkan oleh zara ialah minuman yang sangat dingin.
wajah kalea semakin terlihat pucat, arkan hanya bisa memeluknya untuk memberi ke hangatan kepada kalea yang juga dapat mengingatkannya selagi ia menghilang bersama di hutan bersama kalea.
"Gue minta maaf ya atas apa yang dilakuin zara barusan ke lo" ucap arkan tiba-tiba dengan tangannya yang masih mengelus rambut kalea.
kalea pun menanggapinya dengan anggukannya. "Bukan salah lo kak" jawab kalea dengan suara yang lemas.
dengan mereka yang masih berada di toilet umum itu. erick juga berhasil menemukan mereka di sana dan ia membawakan seragam olahraga kalea yang berada di loker kelasnya.
erick datang dengan kondisi nfas yang sedikit tak teratur, pasalnya ia sempat dengan cepat berlari ke cafe itu menghampiri mereka tapi ia tidak menemukan mereka sampai sekarang ia menemukannya di sana.
"Gue bawain baju olahraga lo nih" erick menjulurkn tangannya untuk memberikan seragam yang di bawanya lalu dengan sedikit lemas kalea meraihnya lalu ia memutuskan untuk mengganti pakaiannya di dalam kamar mandi.
kalea pun melepaskan pelukannya dari dekapan arkan dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, sementara arkan dan erick hanya dapat menunggu di luar.
"Kayaknya badan kalea gak enak deh rick" kata arkan dengan matanya yang melihat ke arah erick yang masih mengatur nafasnya lekas ia berlari kesana-sini mencari keberadaan mereka.
"Emang kalea sakit?" jawab erick berbalik bertanya pada arkan.
"Tadi sewaktu gue meluk dia, badannya dingin banget, trus muka dia juga pucat" jelas arkan singkat lalu mereka melihat kalea yang sudah mengganti pakaiannya dan masih setia memakai jaket yang di pinjamkan arkan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASKAWALA.
Teen Fictionsebuah cerita yang bercerita pada sebuah keluarga yang berpisah tanpa alasan yang jelas bagi kedua anak mereka. tetapi setelah beberapa waktu dari waktu perpisahan itu, ayah kandung dari kaehan dan juga kalea pergi meninggalkan dunia dan peristiwa i...