END-
Judul awal: CHILDISH DUDA
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE]
"Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau"
Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Sayang, kamu yakin mau bongkar identitas aku?” Elard memeluk Naomi dari belakang.
Naomi yang tengah berkaca menoleh ke arah samping dimana Elard meletakkan kepalanya. Gadis itu mengusap tangan berotot milik sang suami yang melingkar di perutnya dengan mesra.
“Yakin gak yakin, tapi mau gimana lagi? Aku gak mau terus-terusan hidup kayak gini.” Naomi menatap sendu pantulan dirinya dan Elard dari cermin.
Elard mengelus perut rata Naomi, menghirup rakus wangi parfum lavender kesukaan sang istri. Bau tubuh Naomi membuat Elard lama-lama semakin candu.
Malam ini dia dan Naomi akan pergi ke acara nikah adik dari istrinya. Dia dan Naomi sengaja memilih acara di malam hari karena di malam hari tempatnya kolega pembisnis besar berdatangan ke acara pernikahan Nicole. Anak si pembisnis tambang minyak.
“Oke aku turutin.” Elard mencuri kecupan kecil di tengkuk sang istri membuat Naomi berdecak.
Malam ini Naomi mengenakan gaun hitam tanpa lengan membuat bahunya terekspos. Sedangkan Elard, pria itu mengenakan balutan kemeja hitam dengan dasi hitam, begitu serasi dengan dres yah di gunakan Naomi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tataan rambut Naomi pun begitu cantik, di ikat sepenuhnya ke belakang dengan pita putihnya. Menyisakan anak rambut yang terurai di depan. Begitu cantik.
“Aku jadi gak rela kamu pergi kayak gini.” Elard menatap sang istri dari pantulan cermin.
Entah kenapa dia tidak rela melihat Naomi yang datang ke acara dengan dres yang memperlihatkan bahu mulus gadis itu, karena seluruh tubuh Naomi hanya miliknya.
Naomi berdecak dengan malas. Gadis itu melepaskan tangan Elard dari perutnya. Meraih tas selempang dengan merek Gucci dari atas meja rias, Naomi ingin menghampiri kedua anaknya yang sudah menunggu di bawah.
Sedangkan Elard menggerutu dalam hati ketika Naomi meninggalkan dia di kamar. Ingin rasanya Elard mengunci pintu kamar agar Naomi tidak jadi pergi, dan asetnya tidak terumbar kemana-mana.
“MOMMY! YOU ARE VERY BEAUTIFUL!” Yuma membuka mulutnya lebar-lebar ketika melihat Naomi dan Elard turun dari lantai atas.
Naomi terkekeh mengusap kepala Yuma yang tertutupi topi lukis. Gadis itu mengenakan dres putih dengan topi lukis di atas kepalanya. Sedangkan Lucas mengenakan tuxedo membuat bocah laki-laki tersebut persis seperti Elard kecil.
