1 month later
Pagi ini kediaman Elard sedang ramai karena kedatangan Putriana dan juga Heru, mansion utama sudah di tempati seutuhnya oleh Zico karena Heru akan pergi ke Jepang untuk menghabiskan masa tua di sana.
Dan pagi ini Putriana bersama Heru sedang berpamitan pada Naomi dan Elard untuk kepergian mereka, wanita dan pria paruh baya itu memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan menghabiskan masa tua di negara sakura.
Mereka sudah menyerahkan semuanya kepada anak-anak mereka, karena keduanya ingin menghabiskan masa tua dengan damai tanpa lihat tangan perusahaan.
“Hati-hati Mamih, semoga bahagia selalu di sana.” Naomi memeluk Putriana dengan erat.
Putriana mengangguk memeluk tak kalah erat menantunya itu, melepaskan pelukan Naomi lalu beralih memeluk sang putra. Elard pun sama, mengucapkan kata hati-hati pada sosok wanita yang telah melahirkan dirinya.
“Kami pergi dulu ya, selamat tinggal.” Putriana beserta Heru melambaikan tangannya kepada Elard dan Naomi.
Naomi menganggukkan kepala, melambaikan tangannya juga pada mobil yang membawa Heru beserta Putriana, Elard memeluk pinggang sang istri sambil melihat kepergian kedua orang tuanya.
Sebenarnya Elard ragu ketika mereka meminta izin untuk pergi ke Jepang, mengabiskan masa pensiun mereka di sana. Tapi Naomi memberikan pengertian agar memberikan izin pada Heru, dan akhirnya Elard memberikan izin kedua orang tuanya untuk pergi ke negeri sakura.
“Ih kamu bau! Pake parfum apa kamu Mas?” Naomi menutup hidungnya rapat-rapat ketika bau tak sedap dari Elard.
Elard mengeryitkan keningnya tidak mengerti, pria itu melepaskan rangkulannya pada pinggang Naomi. Menatap sang istri dengan pandangan bingung.
“Aku wangi gini loh sayang, kok bau? Lagian parfum aku gak ganti kok,” ujarnya sambil mengendus-endus badannya.
Naomi menggelengkan kepalanya dengan hidung yang masih di tutupi oleh tangan, entah kenapa pagi ini Elard begitu bau. Dan baunya sukses membuat Naomi mual setengah mati.
“Kamu bau tau! Mana enek lagi baunya,” ucap Naomi masih kekeh jika Elard begitu bau.
Elard yang mendengar itu melihatkan matanya pada bodyguard yang berada tidak jauh di sampingnya, bodyguard yang di tatap Elard pun menggelengkan kepala.
“Tuan tidak bau, jika pun bau. Mungkin akan ke cium kemari,” ujar sang bodyguard seakan-akan tau tatapan majikannya.
Naomi yang mendengar itu tidak percaya, wanita tersebut malah berlari ke dalam rumah dengan hidung yang masih tertutup. Meninggalkan Elard di depan pintu dengan kebingungan.
Badannya sebau apa, sampai sang istri lari seperti itu? Tapi kata bodyguard nya dia tidak bau dan wangi? Begitulah pertanyaan yang ada di benak Elard ketika melihat Naomi pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH HUSBAND (SUDAH TERBIT)
RomanceEND- Judul awal: CHILDISH DUDA [FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE] "Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau" Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...