026 CHILDISH DUDA

26.7K 1.7K 95
                                    

Plak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak

Yoga shok ketika tiba-tiba Naomi menampar Elard yang baru saja bangun dari pingsannya, bahkan wanita hamil itu tidak merasa bersalah sama sekali pada Elard.

Elard meringis merasakan nyeri di pipinya, baru saja bangun sudah di hadiahi tamparan sayang dari Naomi. Pria itu menatap Naomi dengan wajah yang di buat sedih mungkin.

“Yang, kok di tampar? Aku salah apa?” tanya Elard menatap sok sedih kearah istrinya.

Bukannya merasa bersalah Naomi malah terkekeh, seakan apa yang dia lakukan tadi adalah lelucon. “Aku ngidam nampar kamu,” ujarnya dengan wajah polos.

Elard membelalakkan matanya, pria itu mengusap perut Naomi yang sudah mulai sedikit sekali terlihat membuncit. Menguapnya dengan perlahan dan rasa sayang.

“Kamu masih jadi janin aja udah nyiksa Papah, apalagi kalo udah gede. Bisa-bisa Papah jadi samsak kamu,” ujar Elard meletakkan kepalanya di perut Naomi.

Naomi mengusap surai hitam milik Elard, sebenarnya Naomi juga merasa kasian ketika tiba-tiba saja Elard di bawa pulang dengan keadaan sudah pingsan dan suhu tubuh yang panas.

Semuanya karena ulah Naomi yang mengidam membuat Elard harus sakit, tapi mau bagaimana lagi? Dia saat itu memang sangat menginginkan dinosaurus beneran. Walaupun akhirnya dibelikan mainan berakhir Elard yang tidak di luar.

“Kok nangis?” Elard menatap sang istri yang tiba-tiba saja terisak.

Pria itu membawa Naomi agar duduk di pangkuannya, menahan sedikit bagian perut Naomi agar tidak terhimpit. Mengusap punggung sempit istrinya guna menenangkan Naomi yang tiba-tiba menangis.

“Kok nangis sayang? Aku ada salah? Kenapa nangis?” tanya Elard mengusap punggung Naomi.

Naomi menggeleng, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Elard yang terasa hangat, bahkan Naomi bisa merasakan rasa panas di kulitnya karena bersentuhan dengan Elard.

Rasa bersalah tiba-tiba menghinggapi diri Naomi, harusnya dia tidak meminta yang aneh-aneh saat itu. Padahal dia sudah di beritahukan oleh Yoga jika Elard akan ada meeting pagi.

Tak kunjung mendapatkan jawaban, Elard semakin memeluk tubuh istrinya. Menyisakan ruang di perut Naomi agar tidak terhimpit.

“Sayang? Kamu kenapa nangis, hm?” bisik Elard kembali bertanya pada Naomi.

Naomi melepaskan pelukannya pada leher Elard, menatap wajah pucat suaminya. Sedangkan Elard hanya terkekeh gemas melihat wajah sembab Naomi, bahkan wanita hamil itu terlihat lucu dengan dada naik-turun karena menangis.

“Gara-gara aku kamu sakit, padahal Yoga udah bilang sehari sebelum itu kalo kamu bakal ada meeting penting. Maaf Mas El,” ujar Naomi menunduk memainkan jari-jarinya tangan berotot milik Elard.

Elard terkekeh gemas, mengusap air mata Naomi yang masih berada di wajah wanita itu. Mengecup kedua mana istrinya hingga membuat sang empu menutup mata.

MY CHILDISH HUSBAND  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang