END-
Judul awal: CHILDISH DUDA
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE]
"Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau"
Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu sudah setelah acara tahunan keluarga Fernandez id gelar, kini mansion utama kembali sepi karena semua keluarga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Elard dan Naomi pun sama, setelan seminggu acara selesai di gelar pasutri itu pulang ke mansion Elard. Karena acara hanya berlangsung selama satu minggu, acara akan kembali di gelar tahun depan.
Pagi ini mansion Elard tengah gaduh karena suara ribut antara anak dan ayah, memperebutkan seorang Naomi yang berada di tengah-tengah keduanya.
“Papah kan waktu di mansion utama sama Mommy terus! Harusnya kali ini giliran Yuma sama Lucas!” ya menarik tangan Naomi kearah kubunya.
Elard yang tidak mau kalah pun menarik pinggang sang istri agar menempel pada badan kekar pria itu, dan cara Elard berhasil. Cekalan tangan Yuma pada Naomi terlepas, kini Naomi berada di kubu Elard sepenuhnya.
“Sayang kamu diem! Jangan teriak dan pegangan yang erat.” Elard berbisik di telinga Naomi.
Naomi yang tidak mengerti pun hanya mengangguk, detik itu juga Naomi terjingkit kaget saat tubuhnya melayang ke udara. Elard menggendong Naomi ala bridal style dan berlari kecil membawanya ke kamar.
Yuma dan Lucas yang melihat itu berteriak tidak terima, Momy mereka di bawa dengan cara tidak adil oleh Elard.
“PAPAH CURANG! BALIKIN MOMMY!” teriak Lucas dan Yuma bersama.
Sedangkan Elard tidak memperdulikan teriakan sang anak, pria itu membawa sang istri ke dalam kamar dan menguncinya. Membaringkan tubuh Naomi di kasur, Elard mengukung tubuh Naomi yang berada di bawah.
Meletakkan wajahnya di ceruk leher sang istri, tempat favorit Elard sekarang. Menelusup kan tangan kekar itu ke dalam baju Naomi, mengelus lembut perut sang istri.
“Mas El! Kasian itu Yuma sama Lucas, kamu tega banget sih.” Naomi berusaha membangunkan Elard dari atas badannya.
Bukannya terbangun Elard malah semakin menenggelamkan wajah tengah tersebut ke ceruk leher Naomi. Menghirup aroma lavender yang menjadi candu Elard beberapa minggu ini.
“Biarin aja, kamu selalu gak ada waktu buat aku. Mereka terus yang selalu kamu perhatiin!” Elard melirih dengan wajah masih di ceruk leher Naomi.
Naomi terkekeh geli, ternyata suaminya sedang merengek dan ngambek. Memang seminggu ini Naomi lebih banyak waktu dengan kedua anaknya, ketimbang dengan Elard yang juga sibuk dengan urusan kantor.
“Kan kamu bisa malem, lagian Lucas sama Yuma bentar lagi masuk sekolah. Masa mau rebutan terus, inget umur kali Mas El,” ucap Naomi mengelus rambut halus sang suami.
Elard berdehem sebagai jawaban. Dia masih tidak mau melepaskan Naomi dari tindihan nya, ia masih menginginkan waktu dengan sang istri. Sekarang sedang weekend jadi Elard punya kesempatan untuk berdekatan dengan Naomi.
