024 CHILDISH DUDA

28K 1.7K 75
                                    

“Pah! Kita harus muter kemana lagi? Lucas udah ngantuk tau,” rengek Lucas sambil menyandarkan punggungnya ke kursi mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pah! Kita harus muter kemana lagi? Lucas udah ngantuk tau,” rengek Lucas sambil menyandarkan punggungnya ke kursi mobil.

Elard menghela nafas, dia juga tidak tau harus kemana untuk mencari dinosaurus keinginan Naomi, dari dua jam yang lalu mereka hanya berkeliling di sekitar jalan hanya untuk memikirkan sebuah ide.

“Papah juga gak tau, ini ngidamnya Mommy loh,” ujar Elard menatap Lucas.

“Kenapa gak beli yang mainan aja? Kan Mommy gak bilang dinosaurus nya mainan apa bukan.”

Elard membelalakkan matanya, benar juga kata putranya ini. Tadi saat meminta dinosaurus Naomi tidak menyebutkan bukan, dinosaurus yang dia inginkan itu mainan apa bukan.

“Pinter juga anak Papah!” ujar Elard dengan bangga.

Lucas yang di puji sang ayah pun menampilkan wajah bangganya dengan tayangan yang bersedekap di dada.

“Lucas gitu loh!”

Elard menjalankan mobilnya menuju mall untuk membeli apa yang Naomi inginkan, walaupun dia tidak yakin malam-malam begini masih ada mall yang buka 24jam.

Setelah berkeliling kota Jakarta untuk mencari mall yang buka, namun nihil. Tidak ada salah satu pun mall yang buka di tengah malam seperti ini, Elard menghembuskan nafas lelah.

Dia capek terus menyetir dan berkeliling kota hanya untuk mencari mall yang buka, namun saat hendak kembali pulang. Elard di berikan kemudahan, di depan mobilnya terdapat toko mainan yang hampir saj tutup.

Dengan bergegas Elard turun dari mobil dan menghampiri pemilik toko.

“Eh! Pak jangan di tutup,” ujar Elard menepuk bahu si pemilik toko yang hendak menutup dagangan nya.

Pemilik toko mainan tadi terkejut saat tiba-tiba bahunya di sentuh seseorang. “Loh kenapa? Saya mau pulang Pak,” ujarnya hendak menutup toko.

Elard menahan pergerakan si pemilik toko yang hampir menutup seluruh tokonya. “Saya mohon Pak, biarkan saya beli mainan nya satu saja. Istri di rumah lagi ngidam!”

Pemilik toko itu menatap Elard. “Owalah istrinya lagi hamil ya? Yasudah mari masuk,” katanya membukakan sedikit pintu toko yang sudah sepenuhnya tutup itu.

Elard menghembusnya nafas lega, akhirnya dia masih bisa memenuhi keinginan anaknya. Dengan bergegas Elard memasuki toko mainan tadi. Mencari-cari mainan dinosaurus.

Tak butuh lama, akhirnya mainan yang di inginkan Elard ambil. “Ini pak, jadi berapa?” tanya Elard menyerahkan satu kotak mainan dinosaurus.

“Lima puluh enam ribu Pak,” katanya pada Elard.

Elard mengangguk mengeluarkan dua lembar uang merah dan menyerahkannya pada si penjual. “Kembaliannya ambil aja Pak, itung-itung saya ganti rugi waktu bapak.” Elard berucap pada pemilik toko itu.

MY CHILDISH HUSBAND  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang