016 CHILDISH DUDA

36.1K 2.2K 124
                                    

"Hati-hati ya, Mbak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati-hati ya, Mbak. Semoga di sana dedek bayi nya cepet jadi." Liliana terkekeh sambil memeluk Naomi.

Sedangkan Naomi yang mendengar ucapan Liliana hanya menampilkan raut kesal, pagi ini Naomi beserta Elard akan pergi ke Swiss sesuai dengan persetujuan mereka.

"Pulang nya bawa adek Lucas ya, Mom." Lucas memeluk kedua orang tuanya diikuti oleh Yuma.

Elard mengangguk menggandeng tangan sang istri dengan tangan kanan yang membawa koper, pria itu melambaikannya tangannya kepada kedua anaknya.

Lucas dan Yuma melambaikan tangannya saat siluet kedua orang tuanya sudah tidak terlihat, Naomi menghela nafas. Dia masih tidak tega meninggalkan Yuma beserta Lucas.

"Mereka ada Zico, gak usah panik sayang. Ada yang jagain ini." Elard menenangkan sang istri saat melihat raut cemas ketika meninggalkan kedua anaknya.

Naomi menoleh lalu mengangguk, tangannya di genggam erat oleh tangan besar milik Elard. Elard menggandeng Naomi saat gadis itu sudah mulai membaik untuk naik ke dalam pesawat.

Sedangkan di sisi lain, Lucas dan Yuma sudah tiba di rumah. Liliana membawa Gelara masuk kedalam rumah milik adik iparnya.

"Besok masih libur Yum?" tanya Gelara memainkan lego milik Yuma.

Ketiganya tengah menghabiskan waktu bersama di ruang tv, sementara Liliana sudah pergi ke kamar yang di sediakan oleh Elard.

Yuma mengangguk, jangan heran jika sekolah Yuma libur sedangkan kedua kakaknya itu tidak. Karena sekolah mereka berbeda, Yuma yang menginginkan sekolah nya berbeda dengan Lucas dan Gelara, karena gadis itu tidak mau memiliki musuh terutama perempuan.

"Masih, senin depan juga udah mulai sekolah." Yuma menjawab.

Gelara mengangguk menyusun satu persatu mainan lego membentuk karakter robot. Lucas pun sama, anak itu menggunakan pecahan lego untuk membuat sebuah tembakan.

Sedangkan Yuma hanya membuat karya abstrak yang tidak berbentuk, Yuma memang tidak pandai bermain susun lego. Yuma lebih menyukai main masak-masak ketimbang menyusun lego.

"Nih Tante bawa cemilan." Liliana datang bersama kedua pelayan yang membantu wanita itu membawakan berbagai aneka cemilan.

Yuma melihat sepotong buah nanas berbinar melihatnya, buah segar yang di potong kecil-kecil. Liliana terkekeh melihat raut binar yang terpancar di wajah Yuma.

Liliana meletakkan beraneka ragam cemilan dan buah di meja ruang tv, tidak lupa juga jus dari buah mangga sebagai pelengkap makanan. Lucas meraih potongan buah apel sedangkan Yuma lebih memilih mengambil buah nanas.

"Tante ke belakang dulu ya, kalo udah waktunya makan siang tinggal ke belakang."

Gelara mengangguk sebagai jawaban, Liliana beranjak dari ruang tv menuju dapur. Dia akan masak makan siang karena suaminya juga akan pulang untuk makan siang.

MY CHILDISH HUSBAND  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang