Acara keluarga tahunan Fernandez yang harusnya berjalan dengan lancar kini tidak kondusif akibat pertengkaran antara Mita dan Yuma. Sebenarnya ini hanya hal sepele yang biasa di perebutkan oleh anak-anak.
Tapi Mawar selaku ibu dari Mita yang berbicara begitu kejam kepada Yuma membuat masalah semakin melebar ke mana mana, namun untungnya setelah beberapa jam mereka beradu argumen. Acara tahunan Fernandez itu kembali lancar.
“Ibu tau kok kenapa kamu bisa nikah sama Elard, ibu juga tau kenapa bisa kamu yang jadi istri Elard.” Putriana tiba-tiba membuka pembicaraan membuat Naomi yang tengah menyiapkan puding tertoleh kearah samping.
Naomi hanya memperlihatkan senyuman sebagai respon, dia tidak tau jika keluarga suaminya bisa mengetahui alasan dia bisa bersanding dengan Elard. Memang seharusnya adalah Lia, tapi Lia tidak mau menikahi Elard dan di tukar dengan Naomi.
Naomi dan Putriana menghampiri keluarga Fernandez yang berkumpul di ruang keluarga. Kedua perempuan itu meletakkan puding dan minuman di atas meja.
“Silahkan di nikmati.” Putriana terkekeh lalu duduk di samping Heru yang berada di atas sofa.
Seorang bocah laki-laki dengan stelan jas dan wajah yang terlihat datar menghampirinya puding yang tadi Naomi buat, bocah laki-laki itu memotong puding tadi dan membawanya ke sisi Zico.
Dia Gelara Syco Fernandez, anak tunggal dari Zico dan Liliana.
Naomi terus menatap pergerakan Gelara, mulai dari menggambil puding dan juga membawa puding tersebut ke arah Zico. Tatapan Gelara tidak jauh berbeda dengan Zico, di bandingkan dengan Lucas Gelara lebih acuh dan cuek.
“Mom, Lucas mau puding nya dong.” Lucas menghampiri Naomi setelah meletakkan tongkat baseball nya di sisi sofa.
Pria kecil itu mendudukkan bokong nya di samping Elard yang fokus pada laptop. Menyandarkan kepala yang di penuhi keringat ke tangan kekar Elard, Elard hanya acuh walaupun keringat Lucas membasahi lengan baju miliknya.
“Yuma juga mau?” Naomi menoleh kearah putrinya saat memberikan sepotong puding coklat pada Lucas.
Yuma menggeleng sedangkan Naomi hanya mengangguk. Dari tadi Yuma terus fokus pada ponsel milik Naomi yang menampilkan sebuah akun YouTube dengan gambar melon.
“Mita mau dong!” tiba-tiba Mita menghampiri Naomi dan duduk di samping gadis cantik itu.
Naomi mengangguk sambil tersenyum meraih satu potong pudding coklat dan memberikan nya pada Mita. Mita tersenyum gembira menatap puding itu, matanya melirik Yuma yang masih fokus pada ponsel Naomi.
“Tante, Yuma emang gitu ya? Kalo di tawarin suka gak mau. Padahal Tante baik nawarin Yuma puding, tapi anaknya gak mau. Jahat banget gak menghargai pembuatan orang lain.” Mita menatapnya sendu Naomi walaupun ekor matanya menatap tajam Yuma.
Yuma yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya, bibirnya berdecih mendengar ucapan Mita yang terkesan sekali jika anak itu mencari muka di hadapan semua keluarga Fernandez.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH HUSBAND (SUDAH TERBIT)
RomanceEND- Judul awal: CHILDISH DUDA [FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE] "Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau" Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...