“Huek.” Naomi memuntahkan seluruh isi perutnya pada wastafel kamar mandi.
Sedangkan Elard masih setia memijat tengkuk sang istri. Pagi-pagi sekali Elard di kejutkan dengan Naomi yang sudah muntah-muntah di kamar mandi, membuat Elard panik setengah mati.
“Sayang, kamu makan apa sih? Sampe muntah-muntah kaya gini?” tanya Elard memijat tengkuk Naomi.
Naomi menggeleng, dari tadi dia muntah hanya mengeluarkan cairan putih saja. Dan Naomi rasa dia tidak salah makan sampai seperti ini.
Naomi menyandarkan badannya di dada bidang Elard, kepalanya pusing. Perutnya terasa di aduk-aduk membuat Naomi mual. Elard menopang tubuh Naomi dengan tangan, menggendongnya ala bridal style menuju kasur.
“Kamu kenapa, hm? Kemarin makan apa sampai kaya gini?” Elard membaringkan tubuh Naomi di kasur.
Menyelimuti sang istri, duduk di samping Naomi dengan tangan memijat pelipis Naomi. Naomi yang merasa nyaman dengan pijatan Elard pun memejamkan matanya.
“Aku panggil dokter ke sini ya?” kata Elard.
Naomi mengangguk saja, sungguh dia tidak punya tenaga walaupun hanya untuk membuka suara. Elard meraih ponsel di atas nakas, mengubungi dokter pribadinya. Meninggalkan Naomi menuju balkon kamar untuk mengangkat telpon.
Ceklek
Pintu kamar di buka oleh dua orang manusia yang mengintip ke dalam. Naomi menatap kedua orang itu dari atas kasur, melambaikan tangannya menyuruh keduanya untuk duduk di kasu.
Lucas mengangguk menggandeng tangan Yuma untuk duduk di samping Naomi, dua orang yang mengintip tadi adalah Lucas dan Yuma. Tadinya mereka akan sarapan pagi, namun setengah jam menunggu kedua orang tuanya yang tak kunjung datang membuat Lucas berinisiatif untuk menuju kamar mereka.
“Mom, Mommy baik-baik aja?” tanya Yuma saat melihat wajah pucat milik Naomi.
Naomi mengangguk mengelus surai hitam Yuma, bahkan untuk bergerak saja Naomi begitu lemas. Entah apa yang terjadi dengan tubuhnya hingga seperti ini.
“Mommy kenapa? Mommy salah makan, atau kecapean?” tanya Lucas duduk di samping kiri Naomi.
Sebelum Naomi menjawab Elard sudah terlebih dahulu menjawab pertanyaan Lucas. “Mommy sakit boy, jadi. Kalian jangan berisik ya?” ujarnya pada kedua anaknya.
Lucas dan Yuma mengangguk dengan serempak, Yuma yang tidak tega melihat wajah pucat Naomi pun memijat kepala Naomi. Naomi yang melihat tingkah Yuma hanya tersenyum tipis dengan bibir pucat nya.
Tak berselang lama tiba-tiba pintu kamar di buka kembali, kali ini dokter pribadi Elard lah yang masuk untuk memeriksa Naomi.
Dokter tersebut membungkukkan badannya ketika berhadapan dengan Elard, Yuma yang berada di sisi Naomi memilih untuk pergi agar dokter tersebut bisa memeriksa Naomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH HUSBAND (SUDAH TERBIT)
RomansaEND- Judul awal: CHILDISH DUDA [FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA PART AKAN DI PRIVATE] "Uang saya gak akan habis kalaupun kamu beli pulau" Bagaimana jika kalian di hadapkan dengan dua pilihan? Bertahan dengan orang yang terus menyakiti dirinya atau...