15

3K 198 9
                                    

abis meratapi nasib nangis dipojokan sedih gabisa nonton tds2😭😭
sampe baru upload ceritanyaa saking fokusnya nyari fancam sana sini😌😭

kuy langsung aja keceritanya☺️😘 havefun gais! happy satnight💐
















Surabaya, 10.00 WIB

hari kedua Javier berada di Surabaya. kini mereka mengunjungi sebuah Universitas yang juga sama-sama digandrungi banyak calon mahasiswa. kunjungan ke tempat kedua ini tak jauh berbeda dengan hari pertama, yakni untuk silaturahmi dan sharing tentang keorganisasian BEM.

penyambutan pun dilakukan dengan begitu meriah. BEM Neo University menikmati persembahan-persembahan yang disuguhkan.

kali ini Audrey menyukai komunikasi antar BEM. tidak seperti di hari pertama karna satu wanita centil mengganggu.

acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam, sama seperti kemarin di hari pertama.

____

selepas acara selesai, didalam bus Javier mendapat sebuah notifikasi pesan dari nomor asing. Javier melihat isi pesan itu yang ternyata dari Sally gadis kemarin. Javier baru ingat jika dirinya kemarin sudah bertukar nomor telepon atas permintaan Sally.

isi pesan chat itu bahwasanya Sally mengajak Javier untuk makan malam bersama di daerah streetfood Surabaya. Javier berpikir akankah ia menerima atau menolak ajakan itu. jika dirinya menolak, tidak enak rasanya seperti tidak menghargai Sally teman barunya dalam lingkup organisasi. jika ia menerimanya, akan berimbas pada hubungannya dengan Kath.

Javier melihat Audrey yang tengah tertidur pada kursi penumpang di seberangnya. melihat Sean juga sama-sama tertidur, sepertinya mereka kelelahan. tanpa berpikir panjang, Javier menerima tawaran itu sebagai bentuk jalinan pertemanan tidak lebih.

💖💖💖


Jakarta, 20.00 WIB

Kath menelfon Audrey dengan dua temannya yang lain. melalui Video Call mereka bisa saling bertukar kabar akan kerinduan mereka semua kepada Audrey yang masih di Surabaya.

"gue tunggu oleh² makanan khas sana Drey." ujar Ivy, si gila kuliner tapi tubuhnya tetap ramping.

"lo mah oleh² mulu, gue disini capek banget meski cuma kunjungan aja."

"ih pelit amat, tinggal beliin aja makanan khas surabaya yang enak." cibir Taylor pura² sebal.

"yeee diem lo." ketus Audrey.

Audrey melihat wajah gusar Kath dari layar laptopnya, masih terlihat jelas meski melalui camera.

"lo kenapa Kath?." tanya Audrey akhirnya.

"gue telfon Javier dari tadi gak diangkat."

"gue tadi ngeliat dia pergi sendirian, gatau sih mau kemana."

Kath mencoba menelfon kembali Javier melalui ponselnya.

"Drey, si Sean aman-aman aja kan selama disana?." tanya Ivy dengan raut wajah memastikan.

"amaann, selama disini Sean sama gue mulu. gue sampe risih si Sean udah ngekor gue mulu."

Ivy dan Taylor terkekeh mendengar penjelasan Audrey.

tiba-tiba notifikasi pesan masuk dari ponsel Audrey berbunyi. ia melihat pesan masuk itu yang ternyata dari Sean. ketika Audrey membukanya betapa terkejutnya ia melihat pesan Sean, mengirim sebuah gambar dimana Javier tengah jalan berdua dengan Sally.

"bener-bener nih anak." guman Audrey. namun gumaman itu mampu didengar oleh ketiga temannya.

"kenapa Drey?." suara Taylor mewakili rasa penasaran kedua temannya.

Audrey menggeleng kikuk dan menyengir lebar. "its okay, biasaa Denzel ngajak berantem mulu."

"maaf Kath, gue bohong sama lo." batin Audrey.

"gais, gue matiin dulu ya telfonnya. gue ada urusan penting sama Denzel."

"okee, hati² disana." ucap Ivy sebagai salam perpisahan.

"oke siapp. muach!."

panggilan Video Call milik Audrey pun terputus. kini tersisa Ivy dan Taylor yang masih setia menemani kegabutan Kath.

"gimana udah diangkat gak sama si Javier?." kepo Taylor.

Kath menggeleng dengan muka ditekuk sedih.

"yaudah sii mungkin dia lagi ada urusan makanya keluar. tenang aja disana ada Sean sama Audrey yang akan jadi mata-mata Javier." ujar Ivy menenangkan kegundahan Kath.

"yaudah kalian istirahat aja, see you."

"bye, see you too." jawab Ivy dan Taylor.

kemudian panggilan Video Call selesai. Kath beranjak dari duduknya menuju kasur king sizenya untuk merebahkan tubuhnya disana. sambil terus mengecek layar ponselnya menunggu Javier menelfonnya.

💖💖💖

"makasih udah nerima ajakan gue, buat keliling disini." ucap Sally selembut mungkin.

Javier hanya mengangguk sebagai jawaban dan senyum ramahnya.

"kalau gue kapan² main ke Jakarta, bisa dong kita ketemu?."

"selagi gue gak sibuk, mungkin gue bisa."

"gue seneng bisa kenal sama lo dan berteman sama lo Jav."

Javier hanya membalas dengan senyum tipisnya.

berbeda dengan Sally, ia berjalan dengan senyuman sumringah. hingga ia tersandung sebuah batu didepannya. Javier yang melihat itu segera menolong Sally dengan menahan memegang kedua pundak Sally.

"aduh, aduh sorry." ucap Sally yang masih kaget karna hampir terjatuh.

"lo gapapa? ada yang luka?." tanya Javier sambil melepas pegangannya dipundak Sally.

"its okay, gue gapapa." jawab Sally dengan pipinya yang merona.

tanpa Javier ketahui sebuah kamera handphone memotret kejadian barusan saat Javier menolong Sally. lalu orang itu mengirimkan kepada sebuah kontak atas nama Katherine.

"dasar buaya." gumam orang itu. Audrey.

























______________________________________

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR BACA CERITAKU😘 SEMOGA SUKA DAN BETAH BACANYA SAMPAI SELESAI💖🤗

HAVE A NICE DAY 💖

JIKA ADA SARAN & KRITIK BISA KIRIM PESAN LANGSUNG KE AKU🤗

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️

PRESMA Is My Secret Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang