satu bulan
rencana liburan bersama antara Kath dan Javier dkk masih belum terlaksana hingga saat ini. karna mereka semua kompak memahami keadaan Javier, Audrey yang memang sibuk dengan beberapa urusan organisasinya.
berbeda dengan Sean yang anggota divisi, sedikit lebih santai. ya memang begitulah Sean. orang yang menjalani hidupnya dengan santai.
Kath terus memberikan perhatiannya kepada Javier dikala sibuk. ia terus mengingatkan kekasihnya itu untuk selalu jaga kesehatan tubuhnya, rajin minum vitamin serta mengingatkan untuk rajin olahraga. sering juga Kath membawakan Javier bekal sehat seperti sandwich sayur, dan salad sayur.
____
saat ini Kath tengah di cafetaria bersama dengan dua teman Javier dan dua temannya sendiri yakni Ivy dan Taylor.
seperti biasa memang mereka menemani Kath untuk makan siang atau sekedar nongkrong sambil menunggu Javier, Audrey, dan Sean selesai dengan urusannya.
"gue kemarin gak salah kan liat lo berdua jalan bareng?." tanya Kath sambil gantian memandang Taylor dan Hendy.
"iya, kenapa? lo mau juga jalan bareng gue?." goda Hendy.
"gue sih ayo-ayo aja, tinggal urusan lo ntar sama Javier." jawab Kath terkekeh.
"gak seru ah, serem. mending gue sama ayang Taylor aja." goda Hendy lagi dengan mengedipkan satu matanya pada Taylor.
Ivy dan Denzel sudah bergaya mual melihat kelakuan Hendy yang kepedean itu. sedang Taylor sudah memasang wajah malu dan kesal.
"mending sama Kelvin aja sih daripada Hendy." celetuk Ivy.
Hendy berdecak, "apa sih kelebihan dia? ganteng? gue juga, keren? gue lebih keren dari dia. dia cuma menang pinter doang." sungut Hendy.
"nah cowok pinter itu emang idaman semua cewek sih." balas Ivy.
"mending lo aja sama Kelvin, biar Sean sama gue."
Ivy melotot dan refleks melempar cemilan yang ada di depannya kepada Hendy. dan yaps berhasil mengenai kepala Hendy.
"emang lo udah jadi beneran sama Sean?." tanya Kath bingung. setau dia Ivy dan Sean masih pendekatan saja, sama seperti Audrey dan Denzel yang masih setia berteman padahal saling suka.
"belum." jawab Ivy gugup.
"udah dia Kath, minggu lalu." sahur Denzel.
"serius Vy?!." Kath menatap serius Ivy.
"udah bilang ajaa." bisik Taylor.
"iya gue udah jadian sama Sean."
Kath melotot dan menganga dengan sempurna.
"orang cantik mah kagetnya cantik juga." celetuk Hendy yang melihat keterkejutan Kath.
"lo dari tadi isengin Kath, jangan bilang lo..." gantung Denzel.
"KAGAK ELAH. lo mau liat gue dihabisin Javier!?." kesal Hendy.
"kok gue gak tau sih?!, Vy jelasin kenapa gue gak tau ini?!." cerca Kath.
"ya emang gue gak mau bilang ke siapa-siapa dulu Kath, cuma pas waktu Sean ngajak gue jadian ada 3 orang ini ditempat yang sama." kesal Ivy yang ingat kejadian waktu itu.
Sean dan Ivy jadian di sebuah Restaurant sekaligus dinner bersama. disana Ivy sangat menikmati suasana romantis yang sudah disiapkan oleh Sean. hingga rusak karna kedatangan Denzel, Taylor, dan Hendy yang merusak suasana itu.
"i love you." ucap Sean
"love you too Sean."
Sean mengecup kedua tangan Ivy. Ivy tersentuh akan keromantisan malam ini bersama dengan Sean.
"WOY ANJIR."
suara lantang itu mengagetkan Sean dan Ivy pada malam itu. mereka langsung pasrah, bingung dan kesal melihat ketiga temannya berdiri mematung disana. mungkin mereka sedikit terkejut dan mencerna ini semua.
Kath yang mendengar Ivy menceritakan singkat kejadian pada malam itu tertawa.
"gagal sudah intinya gue sama Sean mau romantis - romantisan lagi." sungut Ivy.
"ya maaf gue gak tau kalo lo berdua jadian disana. dan itu Hendy duluan yang tau."
Hendy hanya nyengir polos.
"gausah nyengir lo!." ketus Ivy.
"terus gimana nih? gada celebration?!." tanya Kath excited.
"ada kok, cuma kata Sean sekalian aja pas acara kita liburan bareng. dan di saat itu juga Sean sama gue mau bilang kalo kita udah jadian. ya gagal deh mau ngasih surprisenya gara-gara nih 3 orang."
Kath dan yang lain tertawa. ini hanya Ivy saja jika ada Sean pasti makin ngakak melihat Sean yang akan sangat kesal karna hubungannya dengan Ivy gagal disembunyikan dari orang-orang terdekatnya.
💖💖💖
pulang dari kuliah Javier mengajak Kath mampir makan di tempat makan siap saji. karna juga tadi Javier tidak ikut makan siang bersama Kath dan teman-temannya di cafetaria kampus.
"eh kamu udah tau, kalau Sean sama Ivy udah jadian?." tanya Kath excited.
"iya, tadi Sean cerita sama aku. dan katanya mereka pas jadian ketahuan sama Denzel, Hendy dan Taylor."
Kath tertawa dan mengangguk mengerti.
"Ivy juga tadi cerita awalnya dia masih gak mau jujur karna posisinya emang aku doang tadi yang belum tau. eh Denzel sama Hendy maksa buat bilang aja dan yaa Ivy ceritain itu kejadian."
Javier tertawa, "kurang pas kayaknya waktunya tuh."
"gagal sudah Ivy sama Sean mau ngasih surprise buat kita semua."
Javier terus memerhatikan Kath yang terus bercerita tentang hari ini. Javier tak memutuskan pandangannya dari wajah Kath yang terlihat sangat happy dan menarik. ia berjanji dalam hatinya bahwa ia akan selalu membuat Kath se-happy ini.
"lusa kita dinner yuk." ajak Javier.
"yuk, boleh."
Javier mengusap-usap lembut punggung tangan Kath.
"aku jemput jam 7."
"oke siap bos." jawab Kath semangat.
seperti biasa ketika Javier sangat gemas dengan Kath ia akan mengacak ujung kepala Kath. namun Kath tak marah karna itu perlakuan yang sangat disukai Kath.
______________________________________
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR BACA CERITA INI💐💘🥺
SEMOGA SUKA SAMPE CERITA INI SELESAI YAW💖HAVE A NICE DAY GAIS💖💐
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESMA Is My Secret Boyfriend
Fanfiction"Ngapain cemburu? Kan kamu udah jadi pemenangnya." -Javiero Aaron Ryder ⚠️all pict from pinterest and twitter