⚠️langsung update 3 part karna minggu depan akan aku selesaikan ini ceritanya.⚠️
~~happy reading gais💐~~
sesuai dengan ucapannya kemarin lusa, Javiero dan Katherine malam ini berada di sebuah tempat makan yang sangat mewah dan elit. tempat makan yang hanya di datangi oleh orang-orang tertentu yang diharuskan booking terlebih dahulu melalui sebuah website.
sambil menunggu pesanan datang, Kath dan Javier banyak mengobrol mengenai hari ini dan hari kemarin yang belum sempat diobrolkan.
Javier terus memandangi gadis cantik di depannya ini. jujur Kath malam ini sangat cantik dengan mengenakan gaun berwarna hitam yang memperlihatkan punggungnya yang putih nan mulus.
"kamu bisa biasa aja gak, ngeliatnya?." Kath menyadari jika Javier memandangnya dengan beda.
Javier terkekeh, "emang kenapa kalu ngeliatin kamu?."
"serem."
Javier benar-benar dibuat ketawa campur gemas oleh Kath.
"you are really beautiful tonight." ucap Javier yang malah semakin membuat Kath kelimpungan mendengar Javier mengatakannya dengan deep voice.
"thankyou, but you too."
"gitu banget mujinya?."
Kath memutar bola matanya malas, "soalnya kalau berlebihan, pasti kamu geli."
"kata siapa emang?."
"kata aku." ketus Kath.
Javier hanya menanggapi dengan kekehan.
"ini aku ngajak dinner buat romantis lho, bukan buat kesel-keselan gini." ujar Javier dengan kekehannya.
"ya kamu duluan sih yang mulai."
"kan, bete jadinya. mau lanjut gak nih?." Javier melihat ekspresi bete dari Kath.
"lanjut, udah booking juga kamu."
Javier menghela nafasnya kemudian meraih tangan Kath yang ada di meja. Javier menuntunnya hingga dekat dengan bibirnya.
cup
Javier mengecup punggung tangan Kath.
"love you."
Kath akhirnya luluh, ia tersenyum meski ada semburat malu.
"gak mau dibales nih?." ejek Javier.
"love you too." lirih Kath dengan senyum malu-malunya.
"gitu dong, tenang aja cantiknya gak bakal luntur. yang ada makin cantik kalau lagi kesel gini."
"ish."
menit berikutnya makanan mereka mulai berdatangan. Javier memesan semua menu recommended di Restaurant ini agar Kath bisa pilih mau makan yang mana. mau di cicip semua pun tidak masalah.
💖💖💖
sekitar pukul 23.00 WIB Javier sudah sampai di depan rumah Kath. Javier menoleh ke samping kiri dimana Kath ada disana yang tengah tertidur. akhirnya Javier mematikan mesin mobilnya dan turun untuk membantu Kath dibawa masuk kerumahnya.
dengan penuh hati-hati Javier menggendong Kath ala bridal style untuk dibawa menuju kamarnya berada. untung saja Javier sudah mengabari James untuk dibukakan pintu rumah karna Kath ketiduran.
"yaudah langsung aja bawa naik." ucap James yang membukakan pintu untuk Javier.
Javier mengangguk kemudian lanjut melangkah menuju lantai 2 dimana kamar Kath berada.
_____
Javier membantu melepas hells yang masih terpakai di kaki Katherine. dengan pelan ia memposisikan kaki Kath dengan nyaman lalu Javier menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Kath yang masih terbalut gaun hitamnya.
Javier meringsut duduk jongkok dekat dengan Kath. dipandangi lama wajah cantik dan damai milik sang kekasih. mata yang terus memancarkan kebahagiaan sendiri bagi Javier, hidung mancung yang membuat Javier candu untuk ia cubit. dan juga bibir cantik dan sehat milik Kath, bibir yang membuat Javier candu untuk menciumnya setiap saat.
Javier mendekatkan wajahnya pada wajah damai Kath yang tengah tertidur pulas. ia yakin jika Kath bangun pasti sangat terkejut dengan sekarang, karna wajah mereka yang sangat dekat. dekat sekali.
cup
satu kecupan bibir dilayangkan pada Kath. iya, Javier mengecup bibir manis milik Kath.
"love you my princess." bisik Javier setelah melayangkan kecupan pada Kath.
detik berikutnya Javier beranjak dari duduk jongkoknya dan berlalu pergi meninggalkan Kath yang sudah benar-benar tertidur pulas.
______________________________________
TERIMAKASIH YANG SUDAH MAMPIR BACA🥺💐 SEMOGA SUKA DAN BETAH BACANYA SAMPAI INI CERITA SELESAI YAA💐💖
HAVE A NICE DAY GAIS 💐💖
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESMA Is My Secret Boyfriend
Fanfiction"Ngapain cemburu? Kan kamu udah jadi pemenangnya." -Javiero Aaron Ryder ⚠️all pict from pinterest and twitter