5

4.7K 299 1
                                    

"berenti backstreet, mau?."

ucapan Javier membuat Kath terkejut. Kath menurunkan tangannya yang digenggam oleh Javier. dirinya tak tau harus menjawab apa, Javier masih terus menatap Kath.

"aku gak mau nanti ada sesuatu yang nggak² diantara kita." ujar Kath dengan raut bimbangnya.

Kath sebenarnya juga ingin menyudahi backstreetnya ini. namun dirinya terlalu takut dengan perkataan orang disekitarnya.

"ada aku yang akan selalu lindungin kamu, dengan gitu, aku gak perlu sembunyi² lagi buat berinteraksi sama kamu." tutur Javier tulus.

"aku pikir² dulu, kamu mau ada rapat kan? aku juga mau pulang." putus Kath.

"aku anter kamu ya? biar gak usah naik taksi online."

"nggak usahh Jaav, aku bisa sendiri pulangnya. kamu sekarang fokus sama kegiatan organisasi kamu, semangat."

Javier tersenyum jail. "gak semangat nihh, kayaknya butuh kecupan biar semangat."

Kath memutar bola matanya malas dan mengembuskan nafasnya. "biasaan deh. dah ah, aku mau pulang."

"beneran gak dapet nih aku?." tanya Javier dengan senyuman smirknya.

Kath memberi kecupan pada pipi kiri Javier, setelah itu langsung pergi keluar dari mobil Javier. dirinya sudah tidak kuat berlama-lama di dalam dengan Javier.

Javier terkekeh di dalam mobil melihat Kath langsung pergi setelah memberikan kecupan manisnya barusan. Javier mengelus lembut pipinya yang sudah dicium oleh Kath.

Javier kesenengan.😭🤌

💖💖💖





setelah tadi berduaan dengan Kath, kini Javier sudah berada di ruang BEM. dirinya langsung mengerjakan beberapa tugasnya di bantu oleh wakil juga anggota BEM inti.

"eh Jav, lo barusan dicari anak departemen seni budaya." ujar salah satu anggota BEM yang baru saja memasuki ruangan.

"oh oke, thanks. dimana mereka sekarang?."

orang itu menggeleng. "kayaknya masih pada rapat, cuma gatau dimana. katanya sih setelah acara kampus ini, mereka mau ngadain acara juga."

Javier mengangguk paham, lalu kembali melanjutkan tugasnya sambil menunggu anak departemen seni datang.

💖💖💖







malam ini Kath pergi ke toko buku seorang diri. tadinya dirinya akan ditemani oleh Javier, namun Kath menolak karna Kath tau jika Javier pasti lelah.

kini dirinya mencari beberapa buku yang akan dibelinya. sebenarnya dirinya juga bosen jika tidak ada teman yang menemani. namun dirinya mencoba bisa agar tidak melulu ditemani.

"gue denger-denger presma Neo University keren ya?."

"iyaa gue sempet denger katanya kek pangeran gituu. duh, gue jadi pengen kesan deh."

"semoga aja gue yang berhasil dapetin hatinya."

"ih, gabisa dong. pokoknya harus gue."

Kath memutar bola matanya malas, dirinya sudah jengah dengan perempuan macam itu. tidak di kampus, di luar selalu saja menemukan modelan perempuan seperti itu. Kath hanya menyunggingkan senyumnya dan kembali mencari buku untuk dibelinya dan segera pulang.

















______________________________________

TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR BACA CERITAKU😘 SEMOGA SUKA DAN BETAH BACANYAAA SAMPAI SELESAI🤗💖


HAVE A NICE DAY 💖



JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️









PRESMA Is My Secret Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang