13

3.2K 201 1
                                    

kini Javier dan Kath makan malam bersama di pantry dapur rumah Kath. sengaja makan disana biar bisa berduaan karna memang ada dua kursi disana. jika lebih dari dua sudah dipastikan James adik Kath bakal ikut nimbrung.

Kath memakan makanan yang dibawakan Javier dengan lahap. Javier yang melihat itu dibuat gemas karna lucu menurutnya.

Kath melirik Javier yang tengah menatapnya. "kamu kenapa ngeliatin aku gitu? gak mau makan?."

Javier tersenyum. "liat kamu makan aja aku udah kenyang."

Kath mencibir kemudian melanjutkan makannya.

"Oma kemana?."

"lagi keluar kota, bosen katanya dirumah terus."

Javier mengangguk anggukkan kepalanya. Kath selesai makan, lalu memandang Javier.

"kamu kesini emang cuma buat nganterin makanan?."

Javier tersenyum ragu.

"kaan, pasti ada yang mau diomongin. ada apa?." kini Kath sudah siap mendengarkan Javier berbicara. tangannya bertumpu pada meja pantry.

"lusa aku mau keluar kota sama anak BEM yang lain."

Kath mengernyitkan keningnya. "acara kayak studytour gitu? terus ntar bertemu sama salah satu BEM kampus? gitu?."

"kurang lebih seperti itu."

Kath mengangguk dan tersenyum. "yaudah gapapa, kan emang udah tugas kamu."

"kamu gak ada niatan ikut gitu?."

"hah?!, ngapain aku ikut Javieerr?. nggak ah, udah kamu tenang aja, aku percaya kok sama kamu." ucap Kath tersenyum lebar.

"bukan itu masalahnya."

Kath sedikit berpikir, lalu sebuah nama terlintas dipikirannya. "oh Haven? it's okay tenang aja, aku bisa jaga jarak dari dia."

Javier sedikit belum percaya dengan ucapan Kath. karna kekasihnya itu dengan mudah luluh pada orang, terlalu baik kesimpulannya.

"selama kejadian waktu itu, Haven jarang deket² aku lagii. kamu gak usah mikirin begituan, aku bisa jalanin kok." tambah Kath.

"aku disana selama 3 hari, gak lama. mau minta oleh² apa?." tanya Javier sambil meraih tangan kanan Kath lalu dikecupnya.

"nggak usah ih, ntar kamu rempong bawanya."

"yaudah kalau gitu terserah aku aja, oke?."

Kath terkekeh dan mengangguk pasrah. Javier mengecup sekali lagi tangan Kath yang ada digenggamannya.

💖💖💖




keesokan harinya seperti biasa selesai mengikuti mata kuliah Kath dan kedua temannya berkumpul di cafetaria kampus. juga Hendy dan Denzel turut serta berkumpul dengan Kath.

"oh iya Kath, besok Javier mau keluar kota, lo dah tau?."

Kath mengangguk.

"keluar kotanya kemana emang?." kepo Ivy

"surabaya gak sih?." tanya Kath kepada kedua teman Javier.

Hendy dan Denzel mengangguk.

"waahh si Haven menang banyakk nih deketin si princess kampus." sahut Taylor sambil matanya melirik Kath.

Kath menghela nafasnya dan memakan sandwichnya, mengabaikan ucapan Taylor.

"tenang selagi ada kita berdua, Kath aman mahh." celetuk Hendy.

"idihh, lo siapa emangg? udah kek bodyguard Kath aja." cibir Ivy

"lah gue temen si Javier, jadi gue kudu bantu dia jagain si Kath." sungut Hendy.

"ihh lebay banget."

"lo cemburuu yaaa." tuduh Denzel dengan kekehannya.

"pala lo cemburu!." ucap Ivy dan Hendy bersamaan.

"si Ivy mah sama Sean, gue sama Taylor aja gimana?." kini Hendy mengusili Taylor dengan menaik turunkan alisnya.

Taylor memalingkan wajahnya tak melihat Hendy. Hendy sudah terkekeh melihat Taylor yang suka salting saat digodanya.

"nah jadian udahh, terang²an ginii." sahut Kath yang melihat perubahan tingkah Taylor.

"ekhm, yuk kembali makan. gue keburu balikk." ucap Taylor mengalihkan pembicaraan teman²nya.

Hendy hanya tersenyum melihat Taylor yang salah tingkah karnanya. dirinya memang menyukai Taylor, tapi belum saatnya untuk menjadikan Taylor kekasihnya. dirinya masih ragu dengan cintanya.























______________________________________

TERIMAKASIH BUAT KALIAN YANG SUDAH MAMPIR BACA😘 SEMOGA SUKA DAN BETAH BACANYA SAMPAI SELESAI🤗💖

HAVE A NICE DAY 💖


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️

PRESMA Is My Secret Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang