setelah mendapat kabar jika semalam Javier berantem hingga babak belur, pagi ini Kath sudah berada dirumah Javier. kini dirinya mengompres luka lebam di wajah sang kekasih.
meski dirinya ada rasa kesal pada Javier, tapi dirinya tak tega dan khawatir pada Javier dengan wajah yang babak belur seperti ini.
"If I knew this, I would forbid you to go out at night." ucap Kath dengan nada kesal dan khawatir.
sedangkan Javier hanya tersenyum melihat Kath yang kesal padanya.
"kamu gak usah lagi pake acara berantem gini sama Haven, percuma tau gak?, aku bakalan tetap sama kamu sampai kapanpun." ucap Kath serius.
Javier bangun dari berbaringnya dan duduk menatap Kath.
"kalau gak ada yang lerai kamu kemarin gimana? secara kalian berdua saling emosi. sampai² temen Haven disana gak berani lerai kalian."
"lain kali jangan diulangi lagi, aku gak suka liat kamu gini. yang rugi siapa disini? wajah kamu babak belur sampe ginii." tanpa disadari Kath berkaca-kaca.
"sayangg?." Javier merasa bersalah pada Kath karna sudah membuatnya khawatir.
Javier merengkuh badan Kath untuk memeluknya. Kath membalas pelukan itu dengan air mata yang menetes.
"iam sorry, sorryy bangett."
"aku takut kamu kenapa-napa, aku pas denger kamu gini dari Audrey, aku panik, aku langsung kesini."
Audrey mengetahui masalah ini karna Sean yang bilang. Audrey yang tidak tahan ingin memberi tahu Kath, akhirnya semalam Audrey menelfon Kath. karna sudah larut malam Kath memutuskan mengunjungi Javier ketika langit berubah menjadi terang.
Javier mengeratkan pelukannya lalu mengecup pucuk kepala Kath.
"sorry."
Kath juga mengeratkan pelukannya pada Javier.
💖💖💖
sekitar pukul 14.00 siang Javier kedatangan teman² kampusnya. kini mereka berkumpul diruangan tengah rumah mewah Javier. tak lupa beberapa jenis makanan ringan tersaji didepan mereka.
Hendy orang pertama yang mencomot makanan ringan yang tersaji. sedangkan yang lain serius menanyakan keadaan Javier saat ini.
"yaa mungkin kalau gaada pihak keamanan, gue sama Haven mungkin sama-sama di rumah sakit sekarang." ucap Javier dengan satu sisi ujung bibirnya yang terangkat.
"lo kalau mau ngeroyok orang tu ngajak² dong." celetuk Hendy.
"apaan orang ini berantem 1 lawan 1. yakali mau ngajak banyak pasukan." sahut Denzel yang tidak setuju dengan ucapan Hendy.
"gue ngeri lihat wajah lo Jav." ucap Audrey yang ikut menjenguk Javier.
ketiga teman Kath ikut menjenguk Javier hari ini. dan untungnya saja Kath masih belum pulang dari rumah Javier.
"ini udah nggak seberapa siih, tadi pagi gue kesini lebih parah." sahut Kath.
Javier tersenyum lalu mengusap sekilas rambut halus Kath.
"gue lagi pesenin kalian makan siang, jadi jangan buru² pulang." ucap Javier.
dengan senang hati Denzel, Sean, dan Hendy menerima traktiran ini. mereka bersorak heboh saat tau Javier memesankan mereka makanan. sedangkan para cewek menatap tak menyangka melihat tingkah konyol ketiga cowok itu. pasalnya mereka sama-sama dari kalangan orang kaya raya, tapi doyannya gratisan.
______________________________________
TERIMAKASIH SUDAH BACA CERITAKU😘 SEMOGA KALIAN SUKA DAN BETAH BACANYAA SAMPAI SELESAI🤗💖
HAVE A NICE DAY💖
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESMA Is My Secret Boyfriend
Fanfiction"Ngapain cemburu? Kan kamu udah jadi pemenangnya." -Javiero Aaron Ryder ⚠️all pict from pinterest and twitter