PRESMA Is My Secret Boyfriend

19

❗ YEAY HAPPY KARINA DAY 💙🙌 ❗
MARII UCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN KEPADA KARINA, PEREMPUAN HEBAT, PEREMPUAN KUAT DAN PEREMPUAN KESAYANGAN KITA SEMUA 🥺💐💖💕✨💘

kamar tidur dengan tema black and white dengan sinar lampu berwarna merah menerangi seluruh kamar tidur luas itu. mist humidifier yang mengeluarkan uap serta wewangian mint khas laki² menyeruak diseluruh ruangan.

Javiero tengah fokus berkutat pada tugas² kuliahnya di atas meja belajar yang dilengkapi dengan iMac White, ipad Black dan papan Keyboard White. dan tentunya juga dengan beberapa buku² tebal yang berjejer rapih di atas meja belajarnya.

kacamata min tak lupa Javier kenakan ditambah mode seriusnya dalam belajar membuat aura ketampanannya juga ketegasannya terpancar. jika ada Katherine disebelahnya saat ini mungkin Kath akan terus menatap Javier. sebab Kath suka jika melihat Javier tengah belajar.

tok tok tok

ketokan pintu kamarnya mengalihkan kefokusannya dalam belajar. Javier memundurkan kursi belajarnya dan memandang pintu kamarnya yang akan terbuka sebentar lagi.

seorang pria berumur 40an namun masih terlihat muda dan tampan. Javier tersenyum sebagai sapaan ketika pria itu memasuki kamar Javier.

"gimana kuliah kamu?."

"aman pi."

"kuliah kamu harus dipikirin, fokus. jangan melulu fokus sama organisasi kamu."

"Javier sudah mengatur itu semua pi, papi tenang aja." ucapnya serius namun dengan wajah datarnya.

"papi bicara seperti ini bukan berarti papi tidak suka dengan organisasi kamu." ujar sang papi yang paham akan raut muka sang anak semata wayangnya itu.

Javier hanya menjawab dengan dehaman saja. kemudian ia kembali berkutat dengan keyboard dan layar iMacnya.

"yaudah kalau gitu papi kembali ke ruang kerja dulu, semangat terus belajarnya." ucap sang papi sembari beranjak dari duduknya lalu menepuk pundah kanan Javier untuk menyemangati.

"good night pi."

"good night too."

pintu kamarnya tertutup kembali. Javier membuang nafasnya pelan dan mencoba fokus kembali untuk belajar.

💖💖💖

"papa sama mama gak kangen kah sama Kath?."

"kangen banget dong Nak, kangen banget malah. kangen Kath, kangen James, kangen oma juga."

"makanya kalau kangen cepet pulang ke Indonesia dong ma." rengek Kath.

Katherine tengah melakukan panggilan video dengan orangtuanya yang saat ini tengah bekerja di negara asal sang papa, Korea Selatan. Katherine merupakan gadis blasteran Korsel-Indonesia. sang papa yang asli dari Korsel, Seoul dan sang mama yang asli dari Indonesia, Jakarta.

Kath selalu merengek manja jika sedang melakukan panggilan telepon dengan kedua orangtuanya. itu cara Kath agar kedua orangtuanya itu mau untuk pulang ke Indonesia menengoknya meski hanya sebentar.

memiliki bisnis besar di Korsel membuat kedua orangtuanya jarang sekali untuk pulang ke Indonesia meski hanya sebentar. oma Kath-Ibu dari sang mama- sering sekali menyuruh kedua orangtua Kath untuk pulang menengok Kath. namun karena sebuah pekerjaan yang sangat susah ditinggalkan membuat kedua orangtuanya selalu menolak.