"aku ngeladenin dia sebagai bentuk pertemanan aja, gak lebih Jav. kamu aja yang lebay, ngang-...Jav!" pekik Katherine.
Javier mengerem mendadak mobilnya di tepi jalan. Kath tersentak kaget karna dirinya tengah serius berbicara, Javier mengerem mobilnya. untungnya Kath memakai sabuk pengaman.
"apa tadi kamu bilang? aku lebay?."
Kath terdiam, dirinya sadar jika dirinya salah bicara barusan.
"bilang sekali lagi!." bentak Javier.
Kath menunduk dan memejamkan matanya saat Javier membentaknya barusan. dada Kath naik turun dengan cepat karna rasa takutnya kepada Javier.
Javier kembali menghadap ke depan untuk menetralkan emosinya. Javier membuang nafasnya kasar dan memejamkan matanya.
tanpa ada pembicaraan lanjut, Javier kembali menjalankan mobilnya membiarkan Kath berperang dengan pikirannya sendiri.
💖💖💖
malam ini Kath dikamarnya mondar-mandir sambil memegang ponselnya. dirinya ingin sekali menelfon Javier untuk meminta maaf. namun dirinya tak mau mengganggu Javier saat ini. Kath yakin Javier masih enggan berbicara dengannya.
ia menggigiti jemarinya dan memandangi layar ponselnya. tanpa melanjutkan pikirannya itu, Kath bersiap siap untuk pergi kerumah Javier.
💖💖💖
sesampainya dirumah Javier, Kath langsung dipersilahkan untuk masuk ke kamar Javier. Kath perlahan membuka pintu kamar Javier, dan membiarkan pintu kamarnya terbuka sedikit.
Kath melihat Javier sedang tertidur pulas diatas kasur king sizenya. Kath menaruh makanan kesukaan Javier diatas nakas sebelah kasur.
"pasti capek banget, iam sorry Jav." gumam Kath.
Kath membenarkan selimut yang digunakan Javier. saat Kath membenarkan selimut untuk menutupi badan Javier agar hangat, sebuah tangan menarik Kath hingga dirinya terjatuh diatas badan Javier.
"omg Javier!."
Kath buru² bangun dari posisinya namun Javier menahannya dengan menarik Kath untuk ikut berbaring disebelahnya. lengan kekar Javier memeluk pinggang Kath agar tidak bisa bergerak.
"Jav..." cicit Kath.
Javier masih terpejam, Kath sudah kesusahan bernafas karna perbuatan Javier yang seperti ini.
"biarin gini aja dulu." ujar Javier dengan mata yang masih terpejam.
Kath berdecak sebal. berkali-kali dirinya berusaha mendorong lengan kekar milik kekasihnya itu namun selalu gagal. kekuatannya tak sebanding dengan sang kekasih yang menahannya.
"ck, Jav, lepas ih."
"kamu mau aku maafin kan? yaudah gini aja dulu bentar."
"mending aku minta maafnya di kampus aja kalau gini. ih, lepass Jav."
akhirnya Javier membiarkan Kath untuk bangun. Kath langsung turun dari kasur Javier dan menetralkan nafasnya. sedangkan Javier terkekeh diatas kasurnya melihat Kath masih membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESMA Is My Secret Boyfriend
Fanfiction"Ngapain cemburu? Kan kamu udah jadi pemenangnya." -Javiero Aaron Ryder ⚠️all pict from pinterest and twitter