1

37.4K 1.5K 123
                                    

Seorang namja manis sedang duduk di luar lebih tepatnya di taman belakang mansion sendiri padahal malam ini udaranya cukup dingin.

"Haechanie apa yang sedang kau pikirkan"

"Hyung kau mengagetkan ku"

"Kau masih memikirkan dia"

"Hyung sampai kapan pun aku tidak bisa berbohong pada diri ku sendiri"

"Apa maksud mu"

"Ak-aku masih mencintai Mark"

Setelah perceraian itu Haechan dan Chenle benar benar pergi meninggalkan Mark begitu saja.

Sudah jadi keputusan Haechan sendiri untuk mengakhiri semuanya.

Sudah enam tahun lamanya tapi Haechan masih juga mencintai Mark.

Kita punya cara sendiri sendiri untuk bertahan hidup tanpa orang yang kita cintai.
Sebagian orang bertahan dengan memori sebagian orang justru terluka karena memori.

"Tapi aku tidak akan pernah lagi kembali karena luka itu masih tetap ada untuk ku dan Chenle"

Luka mungkin bisa di maafkan tetapi tidak akan pernah terlupakan.

"Aku tau semuanya, tapi jangan pernah berharap apapun lagi karena semua tidak akan pernah lagi sama"

Donghyuck bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan Haechan sendiri.

"Semuanya benar benar tenggelam"

.

.

.

.

"Mau sampai kapan kamu akan terus mencari keberadaan mereka"

"Saya tidak akan pernah berhenti"

Semenjak kepergian Haechan dan Chenle semuanya benar benar berubah dari Mark.

Ddrrrtt

"Bagaimana sudah mendapatkan info tentang mereka"

"Sampai sekarang kami sangat sulit untuk kita mencari titik keberadaan mereka"

"Terus cari atau nyawa kalian yang jadi taruhannya"

"Baik bos kami akan melakukan sekali lagi"

"Secepatnya kabari saya"

"Baik bos"

Prang.

"SIALAN KENAPA SUSAH SEKALI, SEBENARNYA KALIAN KEMANA"

Mark melemparkan gelas yang berisi wine untuk melampiaskan amarahnya.

"Cih sudah enam tahun tapi kau masih juga mencari mereka" Ucapnya yang baru saja datang.

Yaps, sudah enam tahun Mark tidak pernah berhenti mencari Haechan dan Chenle.
Ia sudah mengarahkan bawahan nya tapi tetap sama saja.

Jaehyun dan Jeno? Mereka tidak pernah sedikit pun untuk membantu Mark biarkan saja ia seorang diri

"Kau dan Papa pasti tau kan di mana mereka"

"Sudah berapa kali aku bilang, aku dan Papa juga tidak tahu mereka di mana" Ucap Jeno acuh.

"Saya harus memohon seperti apa lagi di hadapan kalian"

"Karena sampai kapan pun kalian tidak akan pernah kembali"

Bugh.

"BRENGSEK KATAKAN DI MANA MEREKA APA SAYA HARUS MEMBUNUH JAEMIN DAN JISUNG DULU"

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang