5

15.2K 1K 80
                                    

"Chenle ada yang menunggu mu di depan" Ucap salah satu teman jurusannya.

"Siapa?" Tanya Chenle.

"Aku juga tidak tahu"

Chenle segera berjalan menemui seseorang yang sedang menunggu nya, dan benar saja Chenle melihat orang itu yang sedang berdiri membelakangi nya.

"Mencari ku?"

"Apa kabar"

Orang itu tersenyum menatap Chenle.

"Da-Daddy"

Mark lagi?, setelah Haechan dan sekarang Chenle.

"Kita bertemu lagi sekarang"

"Aku tidak punya waktu, jadi katakan apa yang kau mau"

Kau?.
Seorang Chenle seberani itu.

"Daddy merindukan mu"

"Kau bukan Daddy ku"

Mark geram, ia tidak suka dengan ucapan Chenle.

"Daddy minta maaf" Ucap Mark yang mencoba mendekati Chenle tapi anak itu malah berjalan mundur.

"Tidak!, pergi sekarang!" Bentak Chenle.

Chenle ingin menangis, ia bisa bertemu dengan Daddy nya lagi.

Chenle jadi teringat masa lalu di mana Mark sangat membenci nya dan tidak pernah menganggap ia sebagai anak.

Mencoba untuk mengubur dalam dalam tapi kenapa saat bertemu kembali dengan Mark luka itu juga ikut kembali.

"Daddy akan melakukan apapun agar kalian mau memaafkan Daddy"

"Aku tidak sudi dan aku hanya punya Papa jadi jangan pernah kau menyebut diri mu Daddy di hadapan ku"

"Lele, Daddy sungguh menyesal atas kejadian dulu"

Lele?
Lele, nama panggilan yang di berikan Haechan dan hanya Haechan saja yang boleh menyebut nama itu.

Belum sempat menjawab, tubuh Chenle sudah di tarik paksa ke dalam mobil.

Chenle meringis tangan nya langsung di ikat kuat.

"LEPAS AKU BILANG LEPAS"

"JUNG CHENLE DIAM!!"

Chenle sangat ketakutan sekarang.

Mark benar benar sangat berbeda sekarang.

***
Di sisi lain Haechan terlihat sangat gelisah, Chenle belum juga pulang.

"Jangan buat Papa khawatir" Haechan terus menghubungi nomor Chenle tapi tidak aktif.

Haechan tidak enak hati jika harus meminta tolong Jeno untuk mencari Chenle di kampus bersama nya.
Dengan terpaksa Haechan pergi sendiri.

Setelah sampai di kampus Haechan tidak menemukan siapa siapa.
Tentu saja ini sudah malam.

Haechan mendapatkan pesan dari seseorang yang tidak i kenal.

Tidak mau menunggu lama Haechan segara pergi menuju alamat yang
Haechan tidak tahu di mana.


Perasaan nya tidak tenang sekarang.
Ia hanya takut terjadi sesuatu kepada Chenle.

***
Cklek.

Haechan membuka pintu dengan pela, tapi kenapa ia tidak menemukan siapa siapa di dalam rumah itu.

"Lele, ini Papa"

Tidak ada sahutan sama sekali.

"Kau datang juga ternyata" Ucapnya.

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang