Haechan terbangun seluruh tubuhnya terasa sakit terlebih kakinya.
Ini dimana?.
Kamar?, tapi kenapa tempatnya tidak asing bagi Haechan.
Cklek.
Haechan langsung beralih menatap pintu yang terbuka, Mark yang tersenyum ke arahnya
"Sudah bangun ternyata"
Mark tau sekarang Haechan sedang ketakutan.
Sebisa mungkin ia akan memperlakukan Haechan dengan lembut.
"Kau tidak ingat?, Ini kamar kita"
Kamar kita?, yang benar saja Mark.
"Kau apakan aku semalam Mark?" Tanya Haechan ragu.
"Tidak ada" Jawab Mark.
"Kau mau membohongi ku"
Mark tidak membalas ucapan Haechan lagi, ia mengangkat kedua kaki Haechan lalu menaruh di pahanya agar lebih mudah mengganti perban.
"Pasti ini sangat sakit"
"Lebih sakit perlakuan mu di masa lalu"
Ah sepertinya Haechan memang tidak akan pernah melupakan semua di masa lalu.
"Saya minta maaf Haechan"
Minta maaf?, Kau kira dengan kata maaf mu itu cukup untuk Haechan dan Chenle.
"Tolong biarkan aku dan Chenle hidup tenang" Ucap Haechan yang enggan melihat ke arah Mark.
"BISAKAH KAU TIDAK MENGATAKAN SEPERTI ITU LAGI!"
Haechan menangis kencang menyentuh lehernya terasa sakit dan juga perih.
Mark baru saja mencekik lehernya.
Mark sadar apa yang sudah ia lakukan dan melihat Haechan yang ingin menjauh darinya.
"Hiks.. pergi kau iblis Mark"
Dengan sekali tarikan Mark memeluk Haechan dengan erat.
"Kau membuat saya marah" Ucap Mark lalu mencium kening Haechan berulang kali.
Mark terus memeluk Haechan dan terus mengucapkan kata maaf.
Haechan sendiri terus menangis.
"Aku mau pulang"
"Chenle ada disini dan kalian tidak akan pulang"
Haechan sedikit tampak bingung dengan ucapan Mark.
"Saya akan membawa Chenle dan kita kembali lagi ke rumah kita yang sekarang"
Rumah kita yang sekarang?.
Mark melepaskan pelukannya dan beralih mengambil semangkuk bubur di atas nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]
Ficción GeneralObsesi mu semakin besar saat aku dan Chenle kembali lagi #Markhyuck #bxbshipper #Bl Kalau gk suka tinggal skip aja