4

15.6K 1K 53
                                    

Sudah memasuki minggu kedua Haechan mulai membuka cafe, yang awalnya memang sepi tapi sekarang sudah sangat ramai.

Sedangkan Chenle sudah mulai sibuk dengan kuliah.

Jadi Haechan sendiri yang akan mengurus cafe dan kalau pun Chenle mempunyai waktu libur ia juga akan ikut membantu.

"Papa Lele berangkat dulu"

"Papa antar saja"

"Tidak perlu, Jisung Hyung sudah menjemput Lele"

"Yasuda kalian hati hati"

Beginilah jika Chenle sudah pergi kuliah, Haechan sedikit merasa kesepian di rumah.

Haechan jadi teringat saat Chenle masih sekolah dulu, ia akan mengantar dan menjemput Chenle.
Tapi sekarang sudah berbeda, sudah ada Jisung.
Mereka akan pergi ke kampus bersama.

Kenapa semuanya terasa begitu cepat.
Chenle sudah tumbuh menjadi remaja sekarang.

"Sebaiknya aku harus bersiap"

***
Hari ini Haechan sedikit lelah karena banyak pelanggan yang datang.
Tapi Haechan juga sangat senang dan berharap akan terus ramai di hari berikutnya.

"Chan kau sedang memesan sesuatu?" Tanya Jaemin.

Jaemin?, ya. Jaemin datang ke cafe Haechan dari pada ia kesepian di rumah.
Haechan juga tidak bisa menolak saat Jaemin yang meminta sendiri.

"Tidak" Jawab Haechan.

"Tapi ini aku menemukan bunga di depan pintu masuk"

Jaemin segera memberikan bunga itu kepada Haechan.

Haechan semakin di buat bingung siapa yang sudah mengirim bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan semakin di buat bingung siapa yang sudah mengirim bunga.

"Sudah terima saja, mungkin dari orang baik"

Haechan hanya mengiyakan ucapan Jaemin.

"Matahari ku"

***
"Kami pergi dulu" Pamit Jeno dan Jaemin.

Haechan juga segera mengambil tas miliknya dan tidak lupa mengunci pintu cafe.

Seperti biasa Haechan akan pulang dengan menaiki bus, sebenarnya Jeno sudah menawar untuk mengantar Haechan pulang namun Haechan menolak.

Selama di perjalanan Haechan merasa seperti ada yang mengikuti nya namun saat ia berbalik ia tidak menemukan siapa siapa.

Langkah kaki Haechan semakin cepat seperti nya ada yang semakin mendekati nya.

Haechan mencoba menghubungi Jeno dan Chenle namun mereka tidak angkat, Haechan semakin di buat panik.

Greb.

Demi tuhan seluruh tubuh Haechan bergetar hebat saat ia merasakan seseorang memeluk nya dari belakang.

Tangan besar itu melingkar di perut rata Haechan.

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang