Dongren bonus chapter

5.6K 276 11
                                    

"Jangan di gigit"

Renjun merasa kesal sedari tadi Donghyuck terus menyusu layaknya seperti bayi padahal tidak akan mengeluarkan air susu seperti wanita pada umumnya tapi kenapa Donghyuck suka sekali menyedot putingnya bahkan hampir setiap hari.

"Cukup aku ingin masak sebentar lagi ayah dan ibu datang" Renjun mendorong pelan kepala Donghyuck ke belakang.

"Kenapa tidak beri tahu aku?" Tanya Donghyuck.

"Bagi mu tidak penting"

Donghyuck mencuri satu kecupan di bibir Renjun dan langsung berlari ke kamar mandi takut pria bertubuh mungil itu mengamuk.

"SIALAN BRENGSEK BERHENTI MENCIUM KU!" Maki Renjun.

"Sayang berhenti bicara kotor ingat ada anak kita"

Cepat-cepat Renjun mengusap perutnya.

Usia kandungan Renjun sudah memasuki 4 bulan.

"Maafin baba"

Renjun segera turun dari ranjang dan bersiap untuk masak karena malam ini Donghae dan Yoona akan datang.

Sesampainya di bawah Renjun langsung mengambil beberapa bahan masak yang ada di kulkas lalu mencucinya sampai bersih.

Karena merasa lapar Renjun mengambil roti untuk mengganjal perutnya.

"Selai strawberry lebih enak"

Renjun sedikit terkejut saat merasakan sebuah tangan yang melingkar di perutnya dan sudah bisa tebak siapa.

"Sepertinya enak"

"Tentu sangat enak, kau mau"

Donghyuck menggeleng.
"Aku ada urusan dengan Lucas tak apa kan kalau aku tinggal sendirian"

"Tidak masalah"

Renjun berjalan ke arah sofa dengan Donghyuck yang mengikutinya dari belakang.

Menaruh piring yang berisi roti tadi dan juga segelas susu di atas meja setelahnya Donghyuck memangku Renjun dengan posisi menghadap ke arahnya.

Donghyuck sedikit menaikkan baju Renjun dan mengusap perutnya.

"Baby jangan nakal selama Daddy pergi"

"Siap Daddy" Renjun meniru suara layaknya seperti anak kecil.

Mencium kening Renjun dan segera pergi.

Setelah kepergian Donghyuck barusan Renjun buru-buru menghabiskan roti dan susu namun suara ketukan pintu membuat Renjun segera membuka pintu terlebih dahulu.

"Haechan" Ucap Renjun.

Haechan tersenyum dan langsung memeluk Renjun walaupun tidak begitu erat mengingat Renjun yang sedang hamil.

"Kenapa lama sekali"

Renjun menunjuk perutnya ah Haechan mengerti maklum saja.

"Donghyuck akan memarahi ku"

Jangan lupa dengan bayi gembul yang masih tertidur nyenyak membuat Renjun merasa gemas.

Haechan melahirkan bayi kembar.

Keduanya masuk ke dalam dengan Haechan yang mendorong baby stroller.

"Dimana Donghyuck Hyung?" Tanya Haechan.

"Ada urusan dengan Lucas"

Haechan mengangguk kecil.

Setelah menidurkan twins di kamar tamu Haechan segera keluar dan membantu Renjun masak untuk makan malam.

"biar aku saja yang membuat sup"

"Haechan bagaimana rasanya mempunyai keluarga yang lengkap?"

Haechan menatap Renjun sekilas.

"Bahagia tentunya dan kau tidak perlu khawatir bukankah sebentar lagi kau dan Donghyuck Hyung akan menikah"

Renjun tersenyum malu.
"Aku gugup"

"Tidak apa nanti aku akan membantu mu"

***
Malam ini semuanya sudah berkumpul dan makan malam bersama.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya Donghae.

"Jangan di tunda terus hyuck"

Donghyuck menatap kedua orang tuanya dan soal pernikahan sebenarnya Donghyuck juga ingin agar segera di percepat mengingat kehamilan Renjun.

"Bulan depan"

"Bukankah itu terlalu lama bagaimana kalau minggu depan saja kasihan menantu ibu pastinya akan kelelahan" Usul Yoona.

Semuanya mengangguk setuju terutama Mark.

"Jadi bagaimana dengan mu Mark?" Tanya Donghae lagi.

Mark tersenyum kecil lalu menggenggam tangan Renjun.

"Saya setuju yang penting adikku bahagia dengan orang yang tepat"

"Hyung"

"Hyung yang akan menggantikan papa untuk mendampingi mu ke altar"

Renjun juga membalas senyumannya.

Seketika suasana menjadi haru apa lagi Mark yang bersiap untuk menggantikan Jaehyun nantinya.

"Ingat perkataan ku tadi" Bisik Haechan dan Renjun hanya mengangguk kecil.

Mereka melanjutkan makan malam sembari mengobrol tentang pernikahan Donghyuck dan juga Renjun.

Menurut Donghae dan Yoona harus di persiapkan dari sekarang agar nantinya tidak terlalu repot.

Sebenarnya masih ada cuman aku udah ngantuk banget ga bisa di tahan lagi....

Besok bakal aku up...

Byeeebyee....

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang