"Kau suka tidak"
Haechan menggeleng dan terus menangis, ia tidak kuat lagi melihat apa yang sedang terjadi di depannya.
Kaki dan tangan Haechan yang di ikat kuat.
Haechan menggigit bibirnya sendiri, ia tidak peduli jika akan terluka.
Melampiaskan rasa takut apa lagi mendengar suara jeritan dan juga melihat begitu banyak darah segar yang mengalir.Rasanya Haechan ingin muntah saat mencium bau manis darah yang begitu menyengat.
Keringat yang bercucuran dan dada yang begitu terasa sesak serta merasa pusing.
Mark tertawa melihat Haechan.
Mark baru saja membunuh 5 orang sekaligus tepat di hadapan Haechan sekarang.
Haechan bisa apa selain menyaksikan semua yang di lakukan oleh Mark.
Mulai dari menusuk dan juga memotong tubuh mayat itu.
Mark mengambil gergaji mesin untuk memutuskan kepala mayat itu.Tubuh Mark penuh dengan darah.
Melemparkan gergaji mesin ke sembarang arah lalu mulai mendekati Haechan yang sedang memejamkan matanya."Buka mata mu sayang.. jangan menggigit bibir mu lagi"
Haechan tetap menggeleng, ia tidak mau melihat wajah Mark yang terkena darah.
Memang psikopat gila.
"Seharusnya kau tidak perlu takut, saya seperti ini karena kau penyebabnya" Tangan Mark semakin mengelus pipi Haechan.
"Kenapa menangis hm?.. ayo buka mata mu Haechan"
Haechan membuka matanya tapi ia langsung menunduk karena takut.
"Hiks... ibu aku ingin pulang" Cicit Haechan.
Haechan ingin pulang?, Mark terkekeh kenapa Haechan sangat menggemaskan jika saat takut seperti ini.
Memang gila kau Jung!.
"Kau pasti terkejut, sekarang saya sudah berbeda dan bukan seperti dulu lagi" Bisik Mark.
Mark melepaskan tali lalu menggendong Haechan ke kamar mandi.
"Terima hukuman mu selanjutnya"
Haechan merasakan sakit di punggung nya saat Mark menggendong nya secara tiba tiba.
Di dalam bathtub itu sudah terisi air dan Mark langsung menurunkan Haechan.
"Tunggu disini sebentar saya ingin membersihkan tubuh saya terlebih dahulu"
Mark pergi meninggalkan Haechan begitu saja.
Haechan mau berdiri saja tidak bisa, seluruh tubuhnya seperti mati rasa.
Tidak butuh waktu lama Mark sudah datang dengan pakaian santai.
"Selamat menikmatinya" Ucap Mark.
Mark semakin kuat menekan kepala Haechan ke dalam air.
Mark melakukan terus menerus.Ingatkan tangan dan kaki Haechan di ikat ulang.
Mark kembali menekan kepala Haechan ke dalam air.
"Mengenaskan sekali"
Tidak tahu lagi bagaimana kondisi Haechan sekarang.
Mark terus melakukan seperti itu.
Percuma Haechan mau memberontak pun ia sudah tidak kuat lagi.
"Saya belum puas"
Mark melepaskan kembali tali lalu menyeret Haechan ke dalam kamar dan membanting tubuh lemas Haechan di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]
Fiction généraleObsesi mu semakin besar saat aku dan Chenle kembali lagi #Markhyuck #bxbshipper #Bl Kalau gk suka tinggal skip aja