24

8.2K 538 79
                                    

Setelah kepergian Jisung semua masih merasakan duka yang sangat dalam.

Namun sehari setelah kepergian Jisung mereka mendapat kabar Jeno mengalami kecelakaan hingga mobilnya masuk ke dalam jurang.

Jeno juga tidak bisa di selamatkan.

Jung Jisung dan Jung Jeno menutup mata untuk selamanya.

Jaehyun dan Taeyong begitu terpukul, cucu dan anak mereka pergi untuk selamanya.

"Makan dulu dari semalam Lele belum makan, jangan buat Daddy dan Papa khawatir" Haechan menatap Chenle senduh.

Namun Chenle tetap menolak dan terus menangis, Chenle tidak bisa melupakan kejadian malam itu.

"Makan sedikit saja" Bujuk Mark.

Donghae dan Yoona kembali ke Korea setelah Haechan menghubungi mereka.

CKLEK.

"Bagaimana sudah mau makan?" Tanya Jaehyun.

Mark menggeleng.
"Belum pa"

"Sini biar papa saja yang bujuk"

Jaehyun duduk di pinggir ranjang Chenle.

"Cucu popa harus makan, popa janji setelah selesai makan bagaimana kita membeli ice cream"

Mendengar ucapan sang popa Chenle semakin menangis kencang, Chenle mengingat kembali ia dan Jisung selalu membeli ice cream bersama.

Jaehyun memeluk Chenle sambil mengusap punggung sempit cucunya.

"Hiks Jisung Hyung bohong"

Chenle juga mengeratkan pelukannya.

"Hiks Jisung Hyung sudah berjanji untuk tidak pernah meninggalkan Lele tapi Jisung Hyung bohong sekarang"

Malam itu Chenle memeluk Jisung untuk yang terakhir kalinya.

Malam itu Chenle melihat senyuman Jisung untuk terakhir kalinya.

Dan malam itu juga terakhir kalinya mereka membeli ice cream bersama.

"Hiks Jisung Hyung sudah pergi jauh sekarang"

.

.

.

.

"Bubu" Haechan berdiri di depan pintu kamar Taeyong.

Taeyong menoleh lalu tersenyum ke arah Haechan, Haechan pun masuk ke dalam kamar.

Haechan bisa melihat Taeyong yang sedang membuka album foto.

"Ada apa Haechan?" Tanya Taeyong.

"Sekarang kita sarapan dulu, yang lain sudah menunggu"

Taeyong mengangguk sembari mengusap surai Haechan.

"Bisakah berjanji pada bubu"

"Berjanji?"

Taeyong menggenggam kedua tangan Haechan.

"Berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kami lagi"

Taeyong menangis dan terus menatap Haechan.

"Bubu tidak mau lagi kehilangan kalian jadi bubu mohon jangan pergi"

Haechan sedikit ragu, entah ia harus menjawab apa.

"Aku dan Chenle tidak akan pergi"

"Biarkan juga bubu merawat cucu bubu nantinya, bubu ingin menggendong nya" Taeyong mengusap perut Haechan.

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang