12

14.2K 895 100
                                    

"kau yakin ingin melepaskan Haechan dan Chenle?"

Mark hanya mengangguk sembari menghisap rokok.

"Saya akan melepaskan rasa obsesi saya dan membiarkan mereka berdua bahagia"

Jaehyun sendiri tidak bisa menahan karena ini sudah jadi keputusan Mark sendiri.

"Apa yang membuat mu yakin Mark?"

Mark terdiam sebentar memikirkan ucapan Jaehyun.

"Bukan kah mereka akan lebih bahagia jika tidak ada saya lagi di kehidupan mereka"

Taeyong dan Jeno sedari tadi tidak membuka suara sama sekali.

Mereka juga tidak tahu ingin mengatakan apa lagi sekarang.

"Saya minta maaf tidak bisa membawa Haechan dan Chenle kembali"

"Bubu mengerti , bubu terima jika ini sudah jadi keputusan mu"

Taeyong juga tidak bisa memaksa Mark untuk membawa Haechan dan Chenle kembali lagi.

"Ini yang kau mau bukan?" Mark menatap ke arah Jeno.

Setelah berucap Mark langsung keluar begitu saja.

***
"Sakit tidak?" Tanya Mark sembari memijat kaki Haechan.

"Tidak terlalu"

"Lain kali hati hati Haechan dan masih ada maid kau bisa meminta tolong pada mereka"

Haechan hampir saja jatuh dari tangga jika Mark tidak datang dengan cepat untuk menolong Haechan.

Kaki Haechan sedikit terkilir membuat Mark panik dan langsung mengendong Haechan ke kamar.

Menyuruh Haechan berbaring agar Mark lebih mudah memijat kaki Haechan.

Mark terlalu serius memijat kaki Haechan sampai ia tidak sadar Haechan sedang menatap nya.

"Mark"

"Ada apa?, kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Mark.

"Kau sudah bertemu dengan orang tua ku?"

Sebenarnya hari ini Mark akan bertemu dengan kedua orang tua Haechan tapi ia batalkan karena ia juga tidak mungkin meninggalkan Haechan sendiri.

"Besok"

"Lebih baik jangan"

"Kenapa jangan?, saya hanya ingin bicara baik baik dengan orang tua mu, saya tahu ayah mu tidak menyukai saya Haechan"

Memang benar Donghae tidak menyukai Mark dari dulu.

Dari awal Mark dan Haechan menjalin hubungan saja Donghae sudah tidak suka dan tidak mau merestui hubungan mereka.

Mark tahu itu.

"Kau mencintai ku Mark?" Tanya Haechan.

"Saya harus apa agar kau percaya Haechan kalau saya mulai mencintai mu"

Haechan mengalihkan pandangan nya saat Mark menatap nya.

"Kalau begitu tinggalkan aku dan Chenle atau biarkan kami pergi"

"Baiklah jika itu mau mu"

Mark menunjukkan jarinya pada Haechan.

"Cincin ini saya tidak pernah lepas dan masih terus ada di jari saya"

Mark tersenyum melihat cincin pernikahan mereka dulu.

"Cincin yang kau kembalikan saat kau dan Chenle pergi, sampai sekarang saya masih simpan Haechan"

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang