"Mark bangun" Haechan mencoba membangunkan Mark karena ia merasa perutnya sangat sakit.
"Ada apa"
"Perut ku sakit"
Dari semalam Haechan memang sudah merasakan sakit di bagian perutnya tapi ia tidak mau mengatakan kepada Mark.
Mark yang mendengar ucapan Haechan langsung merubah raut wajahnya panik.
"Kita ke rumah sakit sekarang"Haechan menahan tangan Mark lalu menggeleng.
"Tidak perlu, usap perut aku saja Mark"
Padahal usia kandungan Haechan baru delapan bulan tapi Haechan sering merasakan sakit di perutnya entah karena apa ia juga tidak tau.
"Bersandar saja agar lebih nyaman"
Haechan pun bersandar pada headboard setelah rasa sudah Mark mendaratkan telapak tangannya di atas perut Haechan lalu mengusap dengan pelan.
"Sering sakit seperti ini?" Tanya Mark dan di angguki oleh Haechan.
Haechan hanya diam menatap Mark yang juga menatapnya dengan sangat tajam, Haechan merasakan takut luar biasa tatapan Mark membuat Haechan teringat dulu Mark menyiksa nya.
Haechan takut Mark akan kembali seperti dulu, Haechan takut dengan rasa trauma yang ia alami.
Mark menarik tangan Haechan dengan lembut lalu memeluknya.
CUP.
Mark mengecup kening Haechan sebentar lalu kembali memeluk tubuh Haechan.
"Maaf membuat mu takut"
"Kau tau jika kau seperti aku akan lebih takut"
"Saya hanya takut terjadi sesuatu sama kamu dan bayi kita"
Bayi kita? Haechan sangat tidak suka.
***
"Selamat pagi Daddy dan selamat pagi Papa"Chenle tersenyum lebar saat melihat Daddy dan Papa nya yang baru saja keluar dari lift.
"Kenapa lama sekali?" Tanya Taeyong yang baru saja datang dari dapur.
"Haechan merasa perutnya sakit dan meminta saya untuk mengusap perutnya sebentar"
Semua langsung menoleh menatap Haechan.
"Sakitnya hanya sebentar saja"
Walaupun Haechan berucap seperti itu tetap saja mereka khawatir.
"Kita ke rumah sakit saja" Ucap Taeyong namun Haechan menolak dan mengatakan perutnya tidak sakit lagi.
Setelah Haechan meyakinkan mereka semua mereka juga hanya mengangguk saja dan tidak mau memaksa Haechan.
Mereka pun mulai sarapan seperti biasanya sambil berbincang hal kecil.
"Hari ini Papa yang akan antar Chenle ke kampus" Ucap Jaehyun.
"Nanti pulang biar Moma saja yang menjemput Chenle"
"Kenapa tidak Daddy saja yang menjemput Lele?" Tanya Chenle.
"Daddy minta maaf hari ini Daddy ada meeting penting jadi tidak bisa"
"Padahal Lele ingin mengajak Daddy membeli ice cream lagi"
"Daddy janji kita akan beli lagi"
Mereka kembali melanjutkan sarapan sebelum melakukan aktifitas lainnya.
"Yena" Yena yang sedang cuci piring langsung menoleh ke belakang.
Sebenarnya bisa saja maid yang mencuci piring kotor tapi Yena meminta agar dirinya juga ikut membantu sebelum ia pergi ke cafe untuk bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]
General FictionObsesi mu semakin besar saat aku dan Chenle kembali lagi #Markhyuck #bxbshipper #Bl Kalau gk suka tinggal skip aja