"Yena bisakah kau membantu ku sebentar"
Haechan kembali membuka cafe seperti biasanya, walaupun awalnya Mark dan Jaehyun tidak setuju karena mereka takut terjadi sesuatu pada Haechan.
Haechan tetap memaksa, ia juga bosan kalau hanya terus di rumah dan tidak melakukan apa apa.
"Iya nyonya ada yang bisa aku bantu?"
"Tolong ganti bunga yang di dekat jendela dengan yang baru saja, aku rasa bunga nya sudah mulai layu"
"Baik nyonya"
"Jangan memanggil ku nyonya apakah kau lupa aku seorang laki laki?"
"Tapi aku merasa tidak enak, karena mulai sekarang aku bekerja di cafe milik nyonya"
"Kita berdua seumuran, jadi panggil aku Haechan saja dan aku tidak menerima penolakan"
Yena hanya mengangguk.
Mark dan Haechan yang baru saja pulang dari rumah sakit saat selesai konsultasi, mereka tidak sengaja melihat Yena yang menangis berteriak meminta tolong karena dirinya hampir saja di lecehkan oleh sekelompok pria.
Yena mendapatkan perlakuan kasar dari Ayah nya sehingga membuat nya tidak tahan dan memilih kabur dari rumah.
Luka lebam di seluruh tubuhnya membuat Haechan merasa iba.Setelah mendengar semua cerita, Haechan memilih untuk membawa Yena dan meminta Yena bekerja di cafe.
Haechan juga masih mempunyai hati nurani untuk menolong orang.
Perlu di ketahui Jaehyun dan Taeyong tidak begitu mempercayai orang asing seperti Yena.
"Papa" Panggil Chenle dan Jisung secara bersamaan.
Haechan pun langsung menoleh.
"Kalian berdua datang dengan siapa?""Papa yang mengajak mereka datang ke sini" Ucap Jaehyun yang baru saja ikut bergabung.
"Moma hari ini masak banyak makanya minta tolong Lele dan Jisung Hyung untuk mengantarkan bekal makan siang untuk Papa dan bibi Yena"
Haechan langsung menerima paper bag yang berikan Jisung.
Haechan mengusap surai Jisung dan Chenle.
"Terimakasih""Dimana Yena?" Tanya Jaehyun yang sedari tadi tidak melihat Yena.
"Dia pergi ke tokoh bunga, aku menyuruh nya untuk mengganti bunga yang baru"
"Hm, Papa hari ini ingin mengajak cucu Papa jalan jalan karena hari ini Papa hanya bersantai di rumah dan kebetulan juga mereka berdua libur"
"Selamat bersenang senang"
"Jika kau Lelah sebaiknya istirahat saja Haechan, jangan terlalu memaksakan diri mu"
Sebelum mereka pergi, Jisung dan Chenle lebih dulu mengusap perut Haechan.
***
"Ada apa dengan mu?, kenapa kau terus tersenyum seperti itu?""Aku merasa senang karena hari pertama ku bekerja sangat ramai"
Mendengar apa yang di ucapkan Yena, Haechan juga ikut senang.
"Pasti kau lelah"
Yena menggeleng.
"Tidak Haechan, Justru aku senang""Baiklah, sebaiknya kita makan siang dulu"
Haechan hanya melihat Yena yang sedang mengambil tas lalu mengeluarkan satu bungkus roti.
"Aku makan roti saja"
Dengan cepat Haechan merampas roti yang sudah di pegang Yena.
"Dengan makan roti saja kau sudah kenyang?" Tanya Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]
General FictionObsesi mu semakin besar saat aku dan Chenle kembali lagi #Markhyuck #bxbshipper #Bl Kalau gk suka tinggal skip aja