28

10.3K 474 31
                                    

"Jangan pernah lagi kamu menyakiti anak saya dan ini kesempatan terakhir untuk kamu"

Mark menoleh dan mengangguk pelan.

"Terimakasih sudah beri saya kesempatan untuk memperbaiki semuanya saya juga berjanji akan memberi kebahagiaan untuk Haechan"

"Saya akan terus ingat janji kamu Mark"

Mark bersungguh sungguh memperbaiki semuanya dari awal, kesempatan yang Donghae berikan membuat Mark akan terus berjanji untuk membahagiakan Haechan dan anak mereka.

"Tentu Ayah"

Donghae ikut tersenyum Mark memanggilnya dengan sebutan Ayah.

"Berjanjilah juga dengan kedua orang tua kamu sekarang semuanya terbayar Haechan sudah kembali ke dalam genggaman mu"

Donghae memeluk Mark menepuk pelan punggung Mark.

"Pasangkan kembali cincin itu jari Haechan"

Setelah mengucapkan itu Donghae pergi meninggalkan Mark sendiri.

.

.

"Ayah dan ibu akan luangkan waktu untuk menemui kalian lagi" Ucap Yoona sembari memeluk Haechan dengan erat.

"Kami menunggu"

Donghae dan Yoona juga memeluk Mark dan Haechan lalu beralih memeluk cucu pertama mereka yang sudah hampir menangis.

"Opa dan oma nanti datang lagi kalau semua pekerjaan sudah selesai"

"Janji jangan lama lama Lele bakalan rindu opa dan oma"

Donghae mencium kening Chenle tersenyum lembut menatap Chenle yang sudah menangis.

"Janji"

Donghae dan Yoona mencium Minhyuck sebentar dan berpamitan.

"Ayah dan ibu pergi dulu"

.

.

"Haechanie terimakasih sudah mau menerima saya kembali" Mark menggenggam tangan Haechan.

"Aku dan Chenle sudah memaafkan mu jadi aku mohon jangan mengulangi lagi apa yang sudah pernah terjadi di masa lalu"

"Saya berjanji Haechan"

Perlahan Mark menarik tengkuk Haechan mempertemukan kedua bibir itu.

Mark mengusap bibir bengkak Haechan.

"Mau kan?" Tanya Mark.

Haechan menatap Mark dengan raut wajah kebingungan.

Mark hanya tersenyum tipis lalu mengeluarkan kotak kecil.

"Haechan kamu bersedia kan sekarang?" Tanya Mark sekali lagi.

Dengan cepat Haechan mengangguk.

Cincin itu akhirnya kembali lagi melingkar di jari manis Haechan begitu pun dengan Mark.

"Terimakasih"

Mark menarik Haechan ke dalam pelukannya.

Keluarga kecil itu kembali lagi sekarang.

.

.

"Semuanya sudah selesai dan kamu boleh pergi sekarang" Donghyuck memberikan uang dan di terima baik oleh wanita itu.

"Baik, terimakasih tuan"

"Aku suka cara kerja mu Yena"

Yena hanya tersenyum lebar menatap Donghyuck.
"Jika tuan masih mau membutuhkan saya temui saya di tempat biasanya"

Donghyuck mengeluarkan tiga lembar foto yang tersimpan di dalam buku kecil lalu membuangnya ke dalam api yang menyala.

"Haechan pasti kamu akan tau alasan Hyung melakukan ini semua, tentu untuk membalas semua yang sudah terjadi di masa lalu"

Menatap foto Jeno, Jaemin dan Jisung yang perlahan menjadi abu.

Keheningan yang terjadi hanya beberapa saat setelah Mina datang.

"Semua sudah terbalaskan sekarang jadi ayo kita rayakan"

Sama halnya dengan Mina yang puas setelah membalas dendam kepada kedua orang tua Mark, bukankah Mina sudah pernah mengatakan kalau nyawa di harus bayar dengan nyawa.

Membalas dendam karena Mina telah kehilangan anaknya.











Selesai.

Maaf  ya kalau tiba tiba selesai.

Aku juga minta maaf kalau dari chapter pertama sampai akhir alurnya gak jelas soalnya ini baru pertama kali aku buat cerita di wp dan maaf juga gak sesuai ekspektasi maklum aja, aku juga masih insecure sama tulisan sendiri yang gak rapi banyak kesalahan penulisan.

Gak sebagus cerita orang lain🙏

Luka untuk Papa dan Chenle S2 selesai.

Luka untuk Papa dan Chenle S2 selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang