Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]

3

Yoona merasa sedih harus berpisah lagi dengan Haechan dan Chenle.

"Kalau sudah sampai jangan lupa kabari Ayah dan ibu mu"

Haechan mengangguk.
"Pasti aku akan kabari kalian"

Yoona dan Donghae memeluk Haechan dan Chenle secara bergantian.

"Kalau terjadi sesuatu disana segera hubungi Ayah atau Hyung mu"

"Nee, yasuda kami pamit"

Mobil yang di tumpangi oleh Haechan dan Chenle mulai menghilang dari pekarangan mansion.

Dimana Donghyuck?, ia sendiri tidak bisa ikut mengantar Haechan ke bandara ia juga harus kembali ke amerika karena perusahaan nya di sana ada sedikit masalah.

Donghyuck terlalu gila dengan pekerjaan sampai ia tidak sadar kalau ia juga membutuhkan sosok pendamping.

"Kita akan susul mereka nanti jika pekerjaan kita sudah selesai" Ucap Donghae.

"Aku berharap secepatnya"

.

.

.

.

"Mereka sudah tiba di korea"

"Terus ikuti mereka kemana pun mereka pergi"

"Baik bos"

"Secepatnya hubungi saya"

Mark tertawa kencang, akhirnya penantiannya telah tiba.

"Mari kita mulai tapi mulai dari mana"

Cklek.

"Kau pasti sudah tahu" Ucap Jeno.

"apa maksud mu?"

"Ck Haechan dan Chenle sudah tiba di korea"

"Lalu apa urusannya dengan mu"

"Aku hanya pastikan kalian tidak akan pernah kembali"

"Bukan urusan mu"

"Aku hanya ingatkan"

Bugh.

"Pergi atau saya akan melakukan lebih dari ini"

Jeno mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan dari Mark.

.

.

.

.

Haechan dan Chenle akhirnya bisa kembali lagi setelah enam tahun mereka pergi.

Haechan selalu mengucapkan syukur karena ia bisa sembuh dan masih bisa melihat luasnya dunia.

Masih bisa bersama lagi dengan orang orang yang ia sayangi.

"Ini rumah kita?" Tanya Chenle dan di angguki oleh Haechan.

"Bagus tidak?" Tanya Haechan balik.

"Tentu bagus sepertinya kita akan betah di rumah ini"