"Bekal sudah aku siapkan"
Pagi ini Haechan sedang sibuk memasak untuk sarapan dan tidak lupa juga menyiapkan bekal untuk Mark di bawa ke kantor.
Setelah selesai Haechan langsung menyiapkan makanan di atas meja, karena melihat Haechan yang jalan sangat lambat Mark akhirnya ikut membantu Haechan lalu kembali duduk.
Hanya mereka berdua yang sarapan, Jaehyun dan Taeyong sekarang berada di amerika sedangkan Jisung dan Chenle sudah berangkat kuliah.
Soal Jisung, Haechan sedikit tenang karena anak itu sudah tidak menolak untuk makan dan tidak mengurung diri di kamar.
Walaupun Haechan tau masih ada kesedihan yang Jisung rasakan bahkan Haechan sendiri sama seperti Jisung, Haechan juga sering menangis di malam hari karena mengingat Jaemin tidak begitu ikhlasnya menerima kenyataan pahit.
Selesai sarapan Mark langsung berpamitan pada Haechan.
"Jika terjadi sesuatu hubungi saya"
Haechan mengangguk.
"Mark""Ada apa?" Tanya Mark memastikan.
"Ak-aku mencintai mu"
Sungguh jantung Haechan berdetak lebih kencang dari biasanya.
Mark yang mendengar ucapan Haechan tersenyum lebar.
"Saya juga mencintai kamu Haechan"
Setelah puas berpelukan Mark pun segera pergi ke kantor.
***
Haechan baru saja selesai mandi niat Haechan sekarang ingin menonton tv.Toktok.
"Masuk saja" Sahut Haechan dari dalam kamar.
Pintu pun langsung di buka.
"Tuan buahnya sudah saya potong"
Haechan yang sedang asik menonton langsung menoleh ternyata bibi Lin.
Haechan ingin sekali makan buah jadi memutuskan untuk ke dapur terlebih dahulu namun langsung di tahan oleh bibi Lin.
"Tuan kalau ingin sesuatu panggil saya saja, saya berada di taman belakang mau menyiram bunga"
"Baik, Terimakasih bibi Lin"
Haechan begitu menikmati buah yang ia makan sampai lupa untuk makan siang.
Dengan perlahan Haechan berjalan keluar kamar, hanya Haechan dan para maid yang berada di rumah.
Sesampainya di bawa ternyata maid sudah menyiapkan makanan.
Setelah selesai makan siang Haechan hanya duduk menyendiri di taman belakang sambil mengusap perutnya.
"Kau tau aku sangat membenci mu kenapa kau harus hadir sialan"
.
.
.
.
"Hyung mana yang bagus?" Tanya Chenle.
"Yang mana saja, semuanya bagus"
Jisung dan Chenle sekarang berada di mall, sebenarnya Jisung ingin sekali pulang dan langsung tidur tapi Chenle malah mengajak Jisung pergi ke mall.
Chenle mengangguk pelan, seakan mereka berdua seperti orang asing yang tidak begitu banyak bicara.
Setelah memilih apa yang mereka mau ah salah maksudnya Chenle, keduanya langsung ke kasir untuk membayar.
"Hyung kita makan dulu sebelum pulang"
"Aku tidak lapar sebaiknya kita langsung pulang" Jisung berjalan meninggalkan Chenle begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]
General FictionObsesi mu semakin besar saat aku dan Chenle kembali lagi #Markhyuck #bxbshipper #Bl Kalau gk suka tinggal skip aja