2

18.2K 1.1K 89
                                    

"Mereka akan kembali ke korea"

Sontak Mark langsung menatap Jaehyun.

"Tapi jangan pernah berharap kalian akan kembali lagi karena semuanya tidak akan lagi sama"

Jaehyun terpaksa, ia juga tidak mau melihat Mark yang terus begini.

Mark benar benar sudah seperti orang kehilangan arah.

Cuman Jaehyun dan Jeno yang tahu dimana Haechan dan Chenle.

"Saya juga tidak berharap untuk kembali" Ucap Mark.

"Lalu apa?"

"Saya hanya ingin menebus kesalahan saya di masa lalu"

"Dengan cara apa? kau tau kesalahan mu di masa lalu itu sangat besar mungkin Papa rasa sangat sulit"

Mark terdiam sebentar, memang yang di ucapkan Jaehyun itu benar.

"Biar ini jadi urusan saya"

"Biarkan Haechan dan Chenle memulai kehidupan baru"

Jaehyun keluar dari ruangan kerja Mark.

"Mari memulai permainan" Mark menyeringai jahat.

***
"Papa mau mereka terluka lagi?"

Jeno marah, ia hanya tidak mau Mark melukai Haechan dan Chenle kembali.

"Papa tahu ini salah"

"Lalu kenapa Papa beritahu Mark soal kedatangan Haechan dan Chenle"

"Tapi Mark hanya ingin menebus kesalahannya di masa lalu, bukan kembali lagi bersama Haechan"

"Papa percaya begitu saja?" Tanya Jeno.

"Papa pastikan mereka tidak akan kembali lagi"

"Bayarannya apa kalau memang mereka tidak akan pernah kembali lagi"

Nah kan Jaehyun bingung mau jawab apa.

"Papa juga tahu kan kalau Mark mengalami temperamental"

Ah sepertinya Jaehyun mengerti maksud dari ucapan Jeno.

"Tidak saya biarkan mereka kembali lagi" Guman seseorang yang sedari tadi sedang menguping pembicaraan mereka.

.

.

.

.

"Sudahlah Donghae, Haechan dan Chenle pasti baik baik saja selagi mereka terus di pantau oleh bawahan mu"

Sebenarnya Yoona juga sangat khawatir saat Haechan meminta kembali ke korea dan membawa Chenle untuk memulai kehidupan baru disana.

Tapi karena ia seorang ibu ia yakin anak serta cucu nya akan baik baik saja.

Yoona terus menyakinkan sang suami.

"Tapi aku takut kalau sampai Mark datang lagi di kehidupan mereka"

"Apa yang di ucapkan Ayah itu benar" Sahut Donghyuck yang baru saja datang.

"Kau tau kan adik mu itu sangat keras kepala Hyuck"

"Kita biarkan saja dulu mereka kembali ke korea selanjutnya kalian berdua yang memantau lewat bawahan kalian"

Donghyuck juga tidak yakin melepaskan Haechan dan Chenle karena selama enam tahun ini Mark selalu berusaha mencari mereka.

Tapi kepintaran seorang Donghyuck itu lebih besar dari pada Mark untuk menyembunyikan titik keberadaan mereka.

"Baiklah aku juga tidak bisa menahannya"

Luka Untuk Papa dan Chenle S2 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang