18. Uchiha Sarada

185 17 16
                                    

Terdengar isakan dari dalam ruangan itu. Naruto menatap orang-orang itu. Matanya tertuju pada seseorang yang berdiri di samping putranya itu.

"Ya Allah masyaallah subhanallah tabarakallah!!lu nangis Sas??lu bisa nangis??musibah apa berkah nih??"di antara semua orang yang ada di sana,cuma Naruto yang sama sekali nggak mengeluarkan air mata.

Sasuke yang semula menunduk guna menyembunyikan wajahnya,kini mendongak dan kembali menampilkan wajah dinginnya.

"Mati deh Lo,mati!!"Sasuke kan gengsian. Dan ucapan Sasuke barusan. Langsung mengundang tatapan tajam orang-orang yang sedang menangis di sana.

"Udahlah,apa sih yang mau di tangisin dari bajingan kek gue!?!"Naruto mencoba membuat keadaan normal seperti biasa.

"Kamu nggak boleh ninggalin aku!!hiks hiks"Hinata memeluk suaminya itu.

Dengan sekuat tenaga,tangan Naruto mencoba mengelus rambut Hinata meski harus gemetaran.

"Aku nggak akan pergi, sebelum Boruto dan Sarada sah jadi suami istri"

"Ayah.."Boruto mendongak. Menampilkan wajah sembabnya.

"Ayah pasti sembuh,ayah bakal restuin aku sama Sumire kan??"Boruto masih kekeh tidak terima dengan perjodohan ini.

"Ka-kamu bakk-kal—"Naruto kembali kesakitan.

"ARRGGGGHHH!!!!"

"Naru!!Naru!!"

Semua tampak panik di sana.

Berkali-kali Hinata menekan bel untuk memanggil dokter,tapi mereka belum datang.

"Hi-Hinata"Naruto mencoba menghentikan Hinata,agar tidak memanggil dokter.

Semua menatap Naruto yang sedang menahan sakit.

"Boruto akan donorin jantung Boruto, buat ayah!!"Boruto semakin menangis. Meskipun dia benci laki-laki itu,tapi dia sangat menyayanginya.

Naruto menggeleng"ay-ayah inginh ka-kamu bes-sok menikahi Sarada"Naruto berusaha berbicara dengan benar.

Boruto menggeleng dan menunduk dengan deraian air mata.

"Bo-Boruto ayah moh-honn,se-setidaknya,bi-biarkan ayah ba-hagia di saat-saat ter-akhir"

"Boru.."Hinata menatap melas pada putranya.

"Tapi—"

"Ay-ayah mohonn Uz-Uzumaki Borrutoh"Naruto sangat berharap bahwa putranya itu mau menuruti keinginannya.

"Saya mohon,kamu mau menerima putri saya dalam hidupmu"Sasuke angkat bicara. Memandang calon menantunya itu. Pria itu ingin keinginan terakhir dari almarhumah istrinya terpenuhi.

"Kak!!"Himawari menatap Boruto sulit.

"Bo-Boruto"Naruto semakin kesakitan. Semua orang semakin panik,tapi mereka juga menunggu jawaban Boruto,karena ini juga keinginan Naruto.

"Fine!!!"akhirnya dengan terpaksa Boruto setuju dengan perjodohan ini.

~UCHIHA SARADA~

"bismillaahirrohmaanirroohiim. Astaghfirulloohal’adziim,astaghfirulloohal’adziim,astaghfirulloohal’adziim.Asy Hadu Allaa Ilaaha Illallooh,
wa asyhadu anna muhammadarrosuulullooh. Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti,Uchiha Sarada,alal mahri, seperangkat alat sholat,satu unit motor KLX,satu unit Lamborghini Aventador warna silver,satu unit Ferrari F12 Berlinetta warna kuning,serta satu mansion megah beserta isi-isinya—untuk di tinggali bersama sang suami tercinta,dan sebuah cincin emas putih seberat 10 gram,hallan"Sasuke mengeratkan jabatan tangan kanannya pada tangan Boruto.

Uchiha SaradaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang