"NARU!!!BANGUN NARU!!!hiks hiks!!!kamu nggak boleh mati!!!!"Hinata memeluknya dengan erat.
"Nar kok Lo tidur sih hiks ada kita-kita nih hiks!!masa masih sore udah tidur!! biasanya juga hiks Lo tidur dini hari hiks!!"ucap Shikamaru.
BRAK!!!
Boruto datang dengan dokter dan perawat. Segera dokter itu memeriksa Naruto.
Setelah mendapatkan hasilnya,dokter itu menatap mereka yang ada di sana,dengan pandangan sulit.
"Maaf pasien sudah meninggal" dan perkataan dokter barusan, langsung membuat ruangan itu di penuhi Isak tangis yang terdengar sangat pilu.
"NGGAK MUNGKIN!!!ANDA BERBOHONG!!!"Hinata berteriak histeris.
"AYAH!!!"
"AYAHH!!!!"
Kedua anak itu memeluk erat ayahnya.
"Nar bangun,Cok!!nggak lucu Lo becanda kek gini hiks!!kalo Lo bangun gue bakal gue slepet juga Lo!!"
"Nar!!! ka-kalo Lo mati hiks siapa nanti yang hiks gue kerjain!!!bangun,anjing!!"
"Brengsek Lo Nar!!"Sasuke tak sanggup kehilangan Sahabatnya.
"NARU!!!!!!!!!HAAAAHAAAHAAHAAA!!!!"Hinata menangis histeris.
"Ayah!!!ayah belum sempat main sama Hima!!ayah nggak boleh pergi hiks hiks!!!"
Sasuke mendekat, kemudian laki-laki itu menggotong Naruto ke atas brankar. Laki-laki itu memeluk tubuh pucat sahabatnya.
"Nar,maaf udah buat Lo kecewa. Semua karena gue, gara-gara gue,kita semua pecah,Nar. Maaf"Sasuke terus menggumamkan kata maaf.
"HIKS HIKS NARUTO NGGAK MUNGKIN NINGGALIN AKU!!!!!DIA CINTA SAMA AKU!!!DIA NGGAK MUNGKIN NINGGALIN AKU!!!HIKS HIKS NARU CUMA TIDUR!!!NARU CUMA TIDUR!!!NARU CUMA TIDUR HIKS HIKS!!!!!"Hinata tidak terkendali lagi.
Ino dan Temari memeluk erat perempuan yang sedang hancur-hancurnya itu. Sedangkan Karin, perempuan itu terduduk di lantai dingin dengan air mata yang menetes. Pandangannya kosong,dan tidak ada satupun suara isakan yang keluar dari mulutnya. Wanita itu menangis dalam diam.
Shikamaru menghampiri brankar. Sasuke melepaskan pelukannya. Shikamaru menatap jasad itu,dalam. Air mata yang coba di tahannya, akhirnya pecah dan memaksa keluar dari tempatnya.
"Bangun,Nar!!kalo Lo pergi,siapa yang nolongin gue dari amukan Temari!?"
"Nar,jangan mati hiks dulu!!kalo hiks Lo mati hiks nggak ada orang hiks yang gue jailin,siapa coba hiks yang harus gue jailin hiks kalo bukan Lo lagi?!"Sai tiba-tiba sudah berada di samping Sasuke.
"Nar,maaf kalo gue udah bikin semua tambah rumit"Garaa juga menangis.
"Ayah,,,, bangun,,,, Boruto sayang ayah,,,maaf kalo selama ini Boruto udah benci sama ayah,,,Boruto nggak tau kalo di balik ke brengsekan ayah,ayah sesakit ini,,, sebenarnya Boruto nggak pernah bisa benci ayah,,,tapi waktu itu sandiwara ayah, berhasil mengelabui Boruto,,,,Boruto sayang ayah,,,Boruto mohon ayah bangun,,,demi kami,ayah, setidaknya kalo bukan untukku, bangunlah untuk bunda dan adik tersayangku itu"Boruto memeluk jasad itu dengan bahu yang bergetar. Laki-laki itu menangis. Menangisi sang ayah yang mungkin tidak akan pernah kembali lagi.
"Minggu,11 Desember 2022,jam satu siang tiga puluh dua menit empat puluh tiga detik. Seorang Uzumaki Naruto,leader legendaris dari Rajawali generasi ke-3,telah berpulang kepada sang pencipta,untuk selama-lamanya"
~UCHIHA SARADA~
Pemakaman Naruto, sedang dilaksanakan. Sore ini suasana terasa tepat sekali. Tidak hujan ataupun mendung,tapi juga tidak terlalu panas. Semua orang menghadiri pemakaman Naruto. Mulai dari Sumire,seluruh anggota Tiger, Rajawali dari generasi pertama hingga seluruh anggota kepemimpinan Naruto,dan juga sahabat-sahabat serta seluruh keluarga besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Sarada
Teen FictionUchiha Sarada Sarada itu jadi antagonis di mata orang-orang. Banyak orang yang benci dia. Nakal, berkelahi, balapan,dan lain sebagainya. Itulah hari-harinya. Sarada itu terlihat angkuh dan sombong. Banyak orang yang nggak tau kehidupannya. Yang oran...