54. Uchiha Sarada

203 20 30
                                    

Jika kebersamaan kami melahirkan kebahagiaan bagi kami dan setiap orang,akan ku coba perlahan-lahan,akan ku lawan trauma ini. Dan mulai berdamai dengan semuanya. Mulai menerima dengan luas tanpa syarat

Uchiha Sarada

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Sudah satu Minggu mereka kembali ke jepang. Boruto menjadi over protektif pada dirinya dalam segala hal apapun. Mulai dari homeschoolingnya,semua aktivitasnya,hingga setiap makanan yang masuk ke dalam mulutnya.

Malam ini,,di sini lah mereka. Di rumah Karin. Sarada bilang,sudah satu bulan dia kembali ke jepang,tapi belum sekalipun berkunjung lagi ke mari. Boruto sudah melarangnya,tapi perempuan itu mengancam akan pergi sendiri. Jadilah Boruto menuruti.

Sekarang hanya terdengar percakapan antara Sarada dan Saka saja, yang lainnya hanya diam.

"Mau apa kemari??"akhirnya kalimat itu keluar juga dari mulut Karin.

Sarada langsung menatapnya dan tersenyum"nggak ada apa-apa ma,cuma mau ngunjungin aja"

"Nggak perlu repot-repot berkunjung ke sini,tanpa kamu hidup kami tenang"kalimat Karin langsung melunturkan senyuman Sarada.

"Mah!!"

"Jaga mulut anda!!"Boruto tidak suka saat Karin berbicara seperti itu pada Sarada.

Karin menghiraukan mereka. Wanita itu menatap Sarada dengan dingin"lebih baik kalian pergi dari sini"

"Mah,,,ada sesuatu yang mau Sarada kasih tau ke mamah. Sarada hamil mah"mata Sarada berkaca-kaca. Karin tidak berkomentar apapun. Tatapan wanita itu tetap dingin tidak berubah.

"Kakak serius??"Saka antusias.

"Pergi!"

"Mahh,,Sarada capek harus kayak gini terus,,Sarada mohon sama mamah kita perbaiki hubungan kita ya,,,"Sarada sangat berharap jika Karin masih bisa menerimanya.

"Jangan mimpi"

"Harus bagaimana lagi sih mah??"Sarada sudah lelah.

"Pergi!!"

Boruto berdiri dan menarik tangan Sarada"ayo. Nggak ada gunanya kamu memohon sama dia"

"Tu-"

Boruto menariknya keluar dari rumah itu.

"Mamah keterlaluan!!"Saka berlari masuk ke dalam kamar meninggalkan Karin sendirian.

Karin mengacak rambutnya. Air matanya turun tiba-tiba. Bukan hanya Sarada yang terluka,di sini semuanya terluka,hanya saja,,,,dengan jalur yang berbeda hingga bahkan ada yang saling bertabrakan.

Sepuluh menit perjalanan pulang hanya di isi keheningan. Boruto menoleh pada perempuan di sampingnya. Sebelah tangannya bergerak mengelus tangan Sarada"nggak usah di pikir. Kamu nggak boleh stres"

Sarada hanya diam.

Tak terasa setelah 30 menit perjalanan,mobil mereka memasuki pekarangan mansionnya. Setelah kepulangan mereka yang berhasil membawa Sarada kembali. Fasilitas Boruto langsung juga kembali bahkan sebelum Boruto memintanya.

Perempuan itu berbaring miring menghadap jendela kamar mereka yang sudah tertutup gorden. Entah, pikirannya melayang kemana-mana. Dulu tempat ini adalah tempat yang menjadi saksi bisu ketika pernikahan mereka belum se baik sekarang. Dulu dia dan Boruto pernah bertengkar di sini,dan tempat ini,,,,tempat di mana kejadian menjijikan itu terjadi. Tapi demi keadaan sekarang,Sarada akan melawan rasa trauma pada dirinya. Dia tidak akan merusak lagi kebahagiaan yang orang-orang inginkan.

Uchiha SaradaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang