;)
Uchiha Sarada
_________
Tidak terasa Kandungan Sarada sudah menginjak usia enam bulan. Perut buncit itu membuatnya semakin terlihat menggemaskan lengkap dengan pipi mochinya.
Sarada memejamkan matanya menikmati setiap angin yang menerpa. Senja hari ini,dia nikmati dengan menghabiskan waktu di rooftop rumah. Melihat langit jingga dengan bulan dan bintang yang sudah sedikit muncul,indah dan menenangkan.
Mulai terdengar suara petikan gitar di tangannya. Boruto belum pulang. Dari beberapa bulan yang lalu, laki-laki yang akan menjadi ayah itu,mulai memegang perusahaan ketika pulang dari sekolah. Tidak terasa,mereka sudah kelas 12,hanya tinggal lulus.
"Embun di pagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi?~"ada sesuatu yang terasa di hati Sarada. Entah kenapa lagu ini yang muncul keluar dari pikirannya."Oh Tuhan, kucinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan kusakiti dia
Hukum aku bila terjadi.."mata malamnya mengembun. Rasa sesak memenuhi dadanya. Saya ikut nyesek."Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan
Aku jatuh cinta~"Sarada mendongak seketika. Matanya terpejam. Menahan sesuatu yang tetap saja mengalir jatuh."Senandungku hanya untuk cinta
Tirakatku hanya untuk engkau
Tiada dusta, sumpah kucinta
Sampai ku menutup mata.."Sarada mengelus perut buncitnya"bertahan ya"
~UCHIHA SARADA~
Boruto berlari seperti orang kesetanan. Pikirkannya sudah kalut campur aduk tidak karuan. Dia tidak peduli dengan tatapan orang-orang sekitar. Dia tidak peduli dengan keadaannya yang sudah kacau dan lusuh. Sekarang hanya Sarada yang ada di pikirannya. Hinata menelponnya dan bilang jika wanita itu sudah menemukan Sarada dengan darah berceceran.
"Nggak!!nggak boleh"Boruto menggeleng. Mencoba menepis semua pikiran buruknya.
"Bunda!!"Boruto sampai di ruang operasi. Hanya ada Hinata di sana. Hinata yang sedang tertunduk langsung berdiri. Mencengkram kerah seragam putranya dan mereka berhadapan.
"KAMU GAGAL JAGAIN MANTU BUNDA!!!"Hinata berteriak tepat di depan wajah tampan yang sudah di penuhi raut kacau tersebut.
"Sarada sama bayi kami gimana bund??"Boruto masih mencoba untuk tenang.
Hinata menunjuk ruang operasi"berjuang di dalam sana. Sarada mengidap kanker otak. TAU NGGAK KAMU?!!!!"
"Dokter bilang,Sarada harus di operasi,bayi kalian akan lahir prematur"
Boruto mematung. Tubuhnya lemas seketika. Istri mengidap kanker otak??
Hinata menghempaskan cengkramannya hingga Boruto tersungkur. Wanita itu duduk menunduk memegang kepalanya.
Sedangkan Boruto sudah seperti gelandangan. Tatapannya kosong. Sekarang dia hanya memikirkan,tentang Sarada dan bayinya. Tidak menyangka jika istrinya mengidap penyakit berbahaya ini.
"Kabarin Sasuke"Perintah Hinata.
Tanpa banyak bicara lagi,Boruto segera menelpon ayah mertuanya.
"Pah. Ke rumah sakit sekarang"
"Siapa yang sakit??"
"Sarada. Nanti aku kirim di rumah sakit mana"
Tut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Sarada
Teen FictionUchiha Sarada Sarada itu jadi antagonis di mata orang-orang. Banyak orang yang benci dia. Nakal, berkelahi, balapan,dan lain sebagainya. Itulah hari-harinya. Sarada itu terlihat angkuh dan sombong. Banyak orang yang nggak tau kehidupannya. Yang oran...