Sampai akhir hayat ku pun masih mencintaimu. Begitu juga di akhirat nanti, nama akan selalu abadi di hati.
See you, Uchiha Sarada
Uzumaki Boruto
_________
Sepasang mata indah itu melihat langit yang terhias indah dengan bintang lengkap bersama candranya yang bersinar terang. Sedikit berlawanan dengan hatinya yang sampai delapan tahun ini masih mencari ikhlas dan masih terus mencoba untuk menerima.
Lazuardi itu terpejam. Tersenyum dan terus terpejam ketika dalam pejaman itu dia melihat seseorang yang sangat dia rindukan. Seseorang yang bisa dia rasakan kehadirannya walau tak terlihat mata. Seseorang yang akan selalu dia kenang. Seseorang yang tidak akan pernah dia lupakan. Dan seseorang yang namanya akan selalu dia bawa di hatinya walau ketika dirinya sudah tidak bernyawa lagi nanti.
Petikan gitar di tangan mulai terdengar bersama dengan tiupan dingin angin malam.
"Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam-putih hidup ini
Bersamamu
Bersamamu"Boruto bernyanyi kalem. Bayangan Sarada saat hamil terrekam jelas di memorinya. Saat-saat itulah, dirinya bisa memanjakan Sarada,tanpa kembali menorehkan luka."Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
S'moga tenang kau di sana
Selamanya"Boruto merindukannya setiap saat."Aku s'lalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
S'moga tenang kau di sana
Selamanya"Boruto menginginkan hatinya lega dan ikhlas menerima. Mungkin perlahan seiring berjalannya waktu, Boruto bisa. Tapi itu tak sepenuhnya. Dan sampai saat ini semuanya masih tentang Sarada,dan selamanya akan selalu Sarada."PAPA!!!"
Boruto langsung sigap menoleh saat mendengar suara yang sangat dia hafal itu.
"Saruto?!!"
Anak laki-laki itu berlari datang padanya.
"Kenapa pulang??"tanya Boruto heran.
Anak yang seperti duplikat Boruto itu mengerutkan keningnya,lalu memasang wajah tidak suka mendengar ucapan ayahnya"jadi,Saru nggak boleh pulang,gitu?!!"
Boruto sedikit gelagapan"maksud papa,,kenapa pulang malam-malam begini??kan bisa besok pagi saja kalo mau pulang"Boruto menjelaskan maksud omongannya.
Anak itu menggeleng.
"Di antar siapa??"Boruto mengelus pipi gembul anaknya.
"Uncle Kawaki"jawab Saruto.
"Gimana kabar Lo Bor??"Kawaki datang dan langsung membuka pintu kamarnya dan menghampiri mereka.
"Baik bang. Lo sendiri??"tanya Boruto balik.
"Si Suki nyiksa gue terus setiap hari, subhanallah!!"Kawaki duduk berhadapan dengannya.
Boruto terkekeh"nikmatin kesengsaraan Lo bang!!"
Kawaki mengeluarkan sebungkus rokok dari dalam jasnya.
"Weii ada bocill nih bang!!Lo jangan ngerokok di sini dong!!"Boruto mencegahnya.
Kawaki berdecak. Menatap sang ponakan"balik kamar Lo sonk bocah!!"
"Isshh uncle laknat!!"
Mata Boruto melebar"kamu tau nggak artinya laknat??"tanyanya kalem pada putranya. Anak kecil delapan tahun itu menggeleng dengan polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Sarada
Teen FictionUchiha Sarada Sarada itu jadi antagonis di mata orang-orang. Banyak orang yang benci dia. Nakal, berkelahi, balapan,dan lain sebagainya. Itulah hari-harinya. Sarada itu terlihat angkuh dan sombong. Banyak orang yang nggak tau kehidupannya. Yang oran...