"Eungh, duh kaki gue--" gue kebangun gegara kaki gue kesemutan, terus gue selonjorin aja sambil diusap-usapin.
Posisi gue saat ini masih dibawah pohon gede yang masi sekitaran taman indah.
Setelah bener-bener sadar, gue liat hp gue ternyata udah jam 10. Gue nyalain data seluler.Ting!
Ada notif chat dari seseorang, terus gue buka, deg jantung serasa berhenti berdetak pas gue baca chat dari bang ano.
Pas gue buka tuh foto sekali lihatnya, ITU EMANG GUE COK, gue panik, gue bingung harus gimana. Pokoknya gue harus kabur dari sini juga.Gue matiin hp, terus beranjak pergi dari tempat itu juga. Kemana aja asal dia jangan sampe nemuin gue.
Samuel POV end
Flashback~
20 menit yang lalu.Seorang pemuda berwajah tampan-- namun ketampananya tertutupi oleh helm full face.
Tak tahu bagaimana ceritanya, tapi pemuda yang bernama Arsenio Siregar itu tanpa sadar ia malah bisa berada dijalanan sekitar taman indah.
"Lah napa gua bisa ada disini dah, aneh--" monolognya, ia terheran pada dirinya sendiri.
Mata hitam dan tajam itu melihat kesepenjuru taman yang ada didepannya.
"Rame juga nih taman kalo minggu"Tapi tanpa disengaja matanya terhenti pada seorang pemuda yang saat itu sedang terlelap tidur dibawah pohon. Siapa lagi kalo bukan samuel.
"Gua kek kenal sama tuh bocah" arsen membuka helm fullface nya dan mencoba untuk mengamati dengan jelas, takutnya ia salah orang.
Namun hati arsen yakin, jikalau pemuda itu adalah orang yang ia kenali, ia tidak salah lagi.
Ckrek
setelah memotret nya, langsung saja ia mengirimkan foto tersebut pada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL
Teen FictionDi tengah hening malam yang sepi, bayangan-bayangan tersembunyi dalam kegelapan menunggu untuk muncul ke permukaan. Namun, di balik tirai malam yang gelap, terdapat sebuah cerita yang menarik untuk diungkap. Sebuah cerita tentang seorang lelaki imut...