[Chαpter 9]

514 33 1
                                    

Kringggg kringggg~

Alarm dari hp seorang pemuda imut yang masih tertidur berdering. menandakan sudah waktunya bangun dan bersiap untuk sekolah.

Pemuda imut itu membuka matanya perlahan. Mau tak mau ia harus bangun sebelum kena semprot dari sang mama tercinta.

"ADEK BANGUN!" Teriak seorang wanita paruh baya membangunkan anaknya dari luar kamar.

Tok tok tok

"IYA MA ADEK UDAH BANGUN!"

"CEPET MANDI TERUS NANTI KEBAWAH BUAT SARAPAN"

"IYA MAMA" pemuda itu beranjak dari kasur lalu pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi ia memakai seragam sekolah SMA. Lalu menyiapkan buku yang akan ia bawa hari ini.

Senin pagi yang cerah ini adalah hari dimana ia belajar disekolah barunya yang elit. SMA ARCADIA. Tak sembarang orang bisa memasuki sekolah itu hanya orang-orang yang berada dan berprestasi yang bisa masuk.

Bagaimana dengan dirinya? Siswa pindahan yang dapat masuk dengan mudah. Ah ini bisa dibilang lewat jalur orang dalam, orang yang mempunyai sekolah tersebut adalah sahabat papanya.

Alhasil ia begitu mudah untuk masuk kesekolah bergengsi itu.


___________________



Selesai menyiapkan bukunya dan semuanya telah siap. Ia pun turun kebawah sesuai perintah sang mama.

Tap tap tap~

"Good morning" sapanya

"Morning adek/el" jawab mereka dengan serempak.

El duduk dikursi meja makan yang kosong. "Adek mau pake selai rasa apa?" Tanyanya.

"Coklat kacang aja ma" jawab el.

Lelina mengoleskan selai coklat kacang pada roti sesuai apa yang el inginkan.

"Roti buat adek udah siap" lelina menyodorkan roti pada el. El menerimanya dengan senang hati.

"Terimakasih mama"

"My pleasure"

"Mari makan, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu" ujar daffryan sang kepala keluarga.

Mereka semua membaca doa terlebih dahulu, kemudian memakan sarapannya dengan khidmat tanpa suara sedikitpun.

15 menit berlalu. Mereka telah menyelesaikan sarapanya. Setelahnya keluarga yang terlihat harmonis itu berbincang ria bersama.

"Oh ya dek, makanan yang lo kepengen udah gue simpen dikulkas, semalem lo nya keburu tidur gue liat" jelas alea.

"Okee"

"Oh ya adek kamu udah siap buat belajar disekolah barunya?" Tanya lelina.

"Siap ma, tapi adek malu, soalnya bakal ketemu sama orang-orang baru" ujar el. Lelina tersenyum.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang