"ADEK!" Teriak seseorang dari pintu kantin. el yang saat itu baru menyelesaikan makannya langsung melihat kearah teriakan itu. Begitu juga david, chiko, kevin.
Alea berjalan menghampiri sang adik bersama ketiga temannya, (Evelyn, sheril, Cantika).
"Lo bikin gue panik anjir, udah gue bilangin suruh nunggu gue diparkiran, lo malah ngilang" ucap alea.
"Lu lama, yaudah gue tinggal, lagian gue kagak sendiri tadi perginya, gue diajakin kevin sama chiko" jelas el.
"Terus napa wa lo kagak aktif?" Tanya alea sembari duduk dikursi sebelah el.
"Abis paketan gue, isiin dong kak~" el memohon.
"Minta ke papa lah"
"Mintain, gue kan kagak ada paketan" ucap el.
"Yeuhh yaudah bentar" el menuruti permintaan sang adik. Ia membuka hp nya dan mulai mengirim pesan pada sang papa.
"Kalian duduk aja, ga marhabaan kok" ujar alea pada teman-temanya yang sedari tadi berdiri.
"Gitu kek dari tadi! Pegel nih kaki gue" keluh cantika.
"Hehehe"
Ketiga teman alea duduk disebelah chiko.
Posisinya gini:
•David •El •Alea
•Kevin •Chiko •Cantika •Sheril •Evelyn."Hai kenalin gue cantika" ucap cantika pada ketiga teman el.
"Chiko"
"Namanya bagus" puji cantika. Chiko tersenyum kecil.
"Kak temen lu genit" bisik el namun masih bisa didengar oleh cantika sendiri. Alea menahan tawanya. Cantika mendelik tajam.
Pfftt!
"Lea! Adek lo kurang ajar banget anjir! huaa" cantika mendrama, sedangkan yang lain terkekeh geli.
"Kenyataan" timpal el. Cantika mengadu pada alea.
"Tuhkan lee ngselin anjir"
"Salah lo ngpain genit ke temen adek gue" ujar alea membuat el tersenyum kemenangan pada cantika.
"Gue kan bukan genit ih!"
"Tapi bikin si chiko risih sama lo" Ujar sheril. Cantika mencubit tangan temannya yang kebetulan duduk disebelahnya.
"Bangsat! Sakit ege"
"Chiko lo risih gak sama gue?" Tanya cantika pada chiko. Chiko melirik cantika lalu tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaannya.
"BWHAHAHAHA"
"HUAAA KALIAN KOK JAHAT SAMA GUE! HIKS" Cantika pura-pura menangis. Sedangkan teman-temannya menertawakan nasib cantika.
"Dek papa bales gini" Alea memperlihatkan isi chatnya antara ia dan sang papa pada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL
Fiksi RemajaDi tengah hening malam yang sepi, bayangan-bayangan tersembunyi dalam kegelapan menunggu untuk muncul ke permukaan. Namun, di balik tirai malam yang gelap, terdapat sebuah cerita yang menarik untuk diungkap. Sebuah cerita tentang seorang lelaki imut...