"Semua spekulasi yang bikin seseorang jatuh cinta sama orang lain kadang juga bisa bikin seseorang itu jadi bego secara tiba-tiba."
Bagas menaruh gitar akustik warna cokelat pada sebuah rak tempat di mana peralatan band lainnya berada. Cowok itu sibuk beres-beres hendak mengakhiri sesi latihan dengan teman-temannya.
Bandseen, begitulah nama band mereka. Beranggotakan tiga orang; Ajun si drummer, Tiyo si vokalis, dan juga dirinya sendiri sebagai gitaris. Bandseen awalnya terbentuk dengan lima orang, namun kini hanya menyisakan ketiga orang tersebut karena beberapa bulan lalu dua diantaranya lebih memilih fokus pada ujian karena sudah menginjak kelas 12 dan meninggalkan Bandseen. Dengan kemampuan yang sudah mahir, nama Bandseen bahkan sudah terdengar tidak asing bagi sekolah-sekolah tetangga selama lebih dari satu tahun ini. Popularitas ketiga membernya pun tak perlu dipertanyakan lagi.
Band dengan nama yang sederhana, yang juga terkadang menjadi bahan becandaan oleh Shaka itu memiliki makna tersendiri bagi ketiganya.
Kata Bagas, Bandseen diambil dari kata band dan seen yang memiliki filosofi agar mereka selalu bisa menjadi pusat perhatian bagi banyak orang. Band yang bisa menyalurkan berbagai inspirasi positif lewat melodi-melodi indah yang mereka lantunkan dalam bait lagu.
Berbeda dengan Tiyo, katanya Bandseen sudah seperti jiwanya. Dengan adanya Bandseen hidupnya akan terus berjalan ke depan, dengan banyak motivasi yang mereka perdengarkan ke banyak orang lewat lantunan lagu.
"Guys, kemarin gue lupa bilang."
Atensi Bagas dan Tiyo seketika tersita karena suara Ajun yang memecah hening pada ruang band sekolah di sana.
Tak lama cowok berbibir tebal itu mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya lalu ditaruh di meja agar kedua temannya tadi mendekat segera.
"Pak Arip kasih gue list anak-anak kelas 10 yang daftar masuk ekskul band," ujarnya seraya menunjuk berbagai nama di kertas tadi.
"Mau diapain, nih, Pak Ketua? Seleksi aja dulu kali, ya? Kita, 'kan, juga tinggal bertiga, Bang Bisma sama Bang Adit juga udah kelas dua belas." Dengan cepat Ajun menatap Tiyo selaku leader di Bandseen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baskara [on going]
Genç KurguApa yang bisa kamu pelajari dari sebuah kehilangan? BASKARA | cbg written by putchicolate © 2 0 2 4