Part 03.

141 25 11
                                    

Mobil yang dikendarai oleh Welina berhasil tiba dengan selamat dikediaman Alexa dan juga Juna.Sepanjang perjalanan,tidak ada obrolan seperti biasa nya diantara mereka berdua.

Alexa terlihat sibuk dengan handphone yang berada di tangan nya sedangkan Welina juga sedang disuasana hati tidak enak.

Setelah sadar bahwa mereka sudah sampai,Alexa lantas melepas seatbelt nya lalu keluar dari mobil.

"Ale,tunggu"itu suara Welina yang berusaha menahan pergerakan Alexa yang hendak keluar mobil.

"Kenapa wel?"tanya Alexa dengan santai nya.

"Lo mesti pikirin kejadian tadi deh biar ke depan nya ga jadi boomerang buat diri lo sendiri"ucap Welina dengan hati-hati.Dia sangat hapal dengan sifat sahabat nya itu,keras kepala.

"Oke"jawab Alexa kemudian segera keluar dari mobil sedangkan Welina hanya bisa mendengus kasar melihat sikap Alexa yang selalu seperti itu jika sedang diberi tahu.

"Jangan sampe lo nyesel le"batin Welina

Setelah memastikan Alexa sudah masuk ke dalam rumah,Welina pun beranjak pergi dari sana.Ini sudah cukup larut apalagi badan dan juga pikiran Welina sedang tidak baik.Rasanya wanita itu sudah tidak sabar untuk tiba dirumah.

___

Ceklek

Gelap dan kosong.

Itulah yang Alexa rasakan ketika memasuki rumah besar itu.Tidak ada siapa pun didalam rumah ini kecuali satpam yang berada diluar dekat gerbang.

"Ih ngeri banget kaya rumah hantu"gumam nya,lalu sedikit berlari agar cepat masuk ke dalam kamar. Karena jujur saja jika hal tadi membuat bulu kuduk Alexa sedikit bergidik ngeri.

Setelah berhasil memasuki kamar,badan mungil itu segera membaringkan dirinya di tempat tidur dengan mata yang terus saja tertuju pada layar handphone.

"Padahal baru berapa jam yang lalu bisa ketemu eh sekarang udah ga bisa dihubungin lagi"gerutu nya.

Karna hari ini merupakan hari yang cukup lelah bagi Alexa,wanita itu melepas heels nya dan segera beristirahat. Tanpa mempedulikan jika dirinya tidak berganti baju dan tidak menghapus make up sama sekali.

Raut wajah kesal Alexa terus nampak sembari mata yang tidak pernah lepas layar handphone miliknya hanya untuk menunggu jawaban dari pria nya.Sagara

Tanpa sadar,jika kesadaran nya perlahan hilang dan berakhir tertidur pulas.

___

Di lain tempat,diruangan kerja miliknya.Juna hanya terduduk diam sembari menatap lurus kearah depan.Perasaan nya merasakan hal aneh sejak kembali dari acara yang didatangi nya tadi.

Dia juga tidak mengerti perasaan apa yang sedang menyelimuti hati nya hanya karena sebuah fakta yang cukup mengejutkan terbongkar di depan matanya.

"Cukup Juna,banyak hal yang ga perlu kamu pikirin.Ingat posisi kamu kaya gimana"monolog nya.

Dua jam lebih dia berada diruangan itu,setelah merasa bahwa suasana hatinya mulai membaik Juna segera beranjak untuk pulang apalagi tadi Welina memberi tahu nya jika Alexa sudah diantarkan dengan selamat sampai dirumah.

Lorong rumah sakit sangat sepi,terdapat beberapa perawat yang sedang sift malam.Juna menyapa mereka dengan ramah sebelum benar benar meninggalkan tempat itu.

___

Mobil Juna berhasil masuk ke halaman rumah dan sekarang sudah terparkir rapi di garasi.Tapi ada satu yang kurang dari pandangan nya.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang