Part 31.

201 35 5
                                    

Chandra merespon ucapan Juna barusan dengan kekehan mengejek.
"Yang kehilangan Agatha bukan cuma lo doang,tapi semua orang"

"Lo masih berharap apa sih sama cewe yang udah mati?lo sampe relain Alexa nangis dan ngerasain sakit karena kebohongan lo,cuma demi Agatha?atau jangan-jangan lo udah pernah tidur sama Agatha dan lo ngerasa bersalah karena itu?"ujar Chandra.

Oke,Juna sudah tidak bisa lagi mengontrol amarah nya. Pria itu segera berjalan menuju bangku kayu yang berada di pojok kemudian mengambil nya dan berniat menghantam benda keras itu kepada Chandra.

Dan saat dirinya siap memukulkan bangku kayu itu kepada Chandra,tiba-tiba suara seoarang wanita menghentikan niat nya.

"Juna!" suara itu membuat Juna menoleh dengan cepat,suara yang mulai dilupakan nya itu baru saja kembali terdengar.

Wanita itu segera berlari dan memeluk tubuh Juna dengan erat. Tubuh nya yang bergetar menandakan wanita itu sedang menangis.

Bangku kayu yang hampir saja di lempar kepada Chandra kini sudah terjatuh begitu saja.

"Agatha"ucap Juna dengan nada bergetar.

Kedua pria serta satu wanita yang memperhatikan kedua nya kini kembali muak ketika mendengar Juna menganggap wanita yang sedang di peluk nya itu adalah Agatha.

"Sadar woi!dia Alexa!"teriak Chandra sembari mencengkram kerah baju Juna.

"Udah,please udah"pinta Alexa yang berdiri di tengah-tengah kedua pria itu. Meminta mereka untuk menyudahi pertengkaran ini.

Juna tersadar setelah mendapat teriakan dari Chandra,dirinya sadar jika wanita yang tadi memeluk nya adalah Alexa,bukan Agatha. Dan hal itu membuat Juna mengutuk dirinya sendiri karena lagi-lagi dirinya membuat wanita itu menangis.

"Ma_maaf mas Ju_"

"It's okay,mas Juna tenangin diri mas Juna dulu ya"ucap nya berusaha meyakinkan Juna bahwa diri nya baik-baik saja padahal siapa pun yang melihat Alexa sekarang,mereka akan tahu jika wanita itu sedang hancur dari dalam.

Perlahan tapi pasti,langkah kaki Alexa mulai menjauh dari Juna. Tujuan kembali nya Alexa dan Welina ke rumah Chandra karena handphone milik Welina yang tertinggal namun bukan nya mendapatkan handphone milik Welina,malah hal yang tidak di ingin kan di dapatkan kedua nya.

Welina segera menyusul Alexa masuk ke dalam mobil, dan ketika sampai di dalam mobil, Welina tidak mendapati tangisan dari Alexa. Sahabat nya itu hanya diam sembari menutup mata nya seakan sedang mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Dan tanpa banyak bicara, Welina lebih memilih untuk melajukan mobil nya agar segera meninggalkan rumah Chandra.

___

Di atas balkon kini terdapat dua wanita yang sedang terdiam dengan pikiran nya masing-masing, hingga tak lama ucapan Alexa berhasil membuat Welina menoleh ke arah nya.

"Menurut lo, dia bakal sayang ga ke anak gue?"ucap Alexa tanpa menoleh ke arah sahabat nya itu.

"Ga ada alesan buat dia ga sayang sama anak kalian"jawab Welina.

"Ada, karena ini anak gue bukan anak nya Agatha"

Welina menghela nafas lelah nya, dia sangat tahu jika Alexa merasa sangat sakit karena tindakan Juna.

"Kalo pun yang lo bilang itu bener, lo ga perlu khawatir le. Masih ada gue yang bakal kasih semua kasih sayang yang gue punya buat anak lo, ada om dan tante yang tentu aja bakal sayang banget sama anak lo" jawab Welina menahan air mata nya karena jujur saja melihat kesedihan sahabat nya mampu membuat dirinya pun merasakan hal yang sama.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang