Part 29.

181 27 23
                                    

Setelah hari berat yang dirasakan oleh kedua anak manusia itu,terhitung sudah lebih 2 minggu mereka sama sekali tidak mengetahui kabar masing-masing.

Alexa menyibuk kan diri dengan pekerjaan nya yang mungkin hanya akan dijalani nya sekitar 2 sampai 3 minggu ke depan. Wanita itu ingin fokus pada kehamilannya dan mengambil cuti hingga batas waktu yang tidak di tentukan.

Itulah alasan mengapa Alexa sangat sibuk 2 minggu terakhir,agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.

Lain hal nya dengan seorang pria menawan yang berprofesi sebagai seorang dokter yang cukup terkenal di Rumah Sakit Jakarta, pria itu seperti kehilangan semangat hidup nya.

Pria bernama Juna Austin Dirgantara yang terkenal akan ke ramah tamahan nya, kini berubah drastis menjadi pria yang sangat irit bicara kepada siapa pun kecuali pasien. Jadi,jika kalian ingin mengobrol banyak dan mendapat respon yang bagus di saat kondisi pria itu masih seperti ini,jadilah pasien nya.

Karena hanya pasien Juna yang akan mendapatkan respon baik selama 2 minggu kebelakang. Selebih nya?bisa dinilai sendiri,contoh nya saja sekarang.

Dua rekan Juna yang berprofesi sama dengan nya kini sedang duduk menghadap pria yang sedang asik dengan makan siang nya tanpa menghiraukan kehadiran mereka sedikit pun.

"Mas,lo mau sampe kapan sih cosplay jadi orang bisu?"tanya Chandra yang mulai kesal dengan pria dihadapan nya ini. Karena sejak tadi tidak ada satu pun ucapan Chandra maupun Brian yang ditanggapi oleh Juna.

"Ko,ntar agak sorean Alexa mau check kandungan"

Berhasil. Ucapan Brian berhasil membuat Juna mengangkat kepala nya.

"Iya makasih info nya"jawab Juna seadanya,lalu kembali melanjutkan makan siang.

"Gitu doang?"tanya Brian yang kembali frustasi,dirinya pikir Juna akan menanggapi dengan antusias tapi ternyata tidak.

"Lo harus nengokin anak lo"ujar Chandra.

Juna hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Oke,gue kabarin Alexa kalo nanti lo mau nemenin dia usg"

Brian segera mengirim pesan pada seseorang yang sudah membuat janji temu dengan nya sore nanti. Sedangkan Chandra hanya diam sembari memperhatikan Juna yang sedang makan, Juna menyadari jika sedari tadi Chandra memperhatikan nya dalam diam.

"Kamu mau makanan saya?"tanya Juna dan mendapati gelengan dari Chandra.

"Gue mau tanya mas"ucap pria berbadan jangkung itu.

"Apa?"balas Juna seadanya.

"Lo jangan denial sama perasaan lo sendiri deh mas,semua orang juga tau kalo lo cinta banget sama Alexa" Chandra mengatakan itu tanpa beban,pria itu tidak peduli bagaimana reaksi Juna setelah ini.

"Sok tau kamu"jawab Juna di selingi kekehan ringan.

"Agatha juga ga akan ngerasa bahagia ngeliat lo terus terusan hidup di masa lalu, ko"kali ini Brian yang ikut masuk kedalam obrolan mereka.

"Saya ga bisa hidup di masa depan Bri,jiwa saya udah mati waktu dia pergi"

Kedua sahabat nya itu mendengus sebal,sebab Juna terus saja menyangkal perasaan nya pada Alexa dan tetap berpegang teguh jika hati nya masih mencuntai Agatha.

"Perasaan lo ga mati,lo cuma belum sepenuh nya ikhlas aja sama kehilangan Agatha"

Juna tersenyum,jauh di dalam lubuk hati nya dia tentu merasa sangat kehilangan sejak perpisahan nya dengan Alexa. Namun di satu sisi,dirinya mengingat janji nya pada Agatha jika hanya wanita itu yang akan di cintai nya sampai kapan pun.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang