Part 16.

234 24 2
                                    

Keesokan nya,kondisi ayah Juna sudah mulai membaik dan diperbolehkan untuk pulang.Jujur saja,jika Juna masih mengkhawatirkan kondisi sang ayah namun apa boleh buat jika ayah nya itu sudah mengeluarkan sifat keras kepalanya.

"Papa udah sanggup pulang?"tanya Juna memastikan untuk kesekian kali nya.

"Mau kamu nanya seribu kali pun,jawaban papa tetep sama Jun"

"Papa udah sehat"

Oke,Juna tidak bisa menolak lagi kali ini. Dibantu nya sang ayah untuk duduk di kursi roda dan setelah semua nya beres,Juna pun segera mendorong kursi roda sang ayah meninggalkan ruang perawatan.

Kali ini hanya Juna sendirian di rumah sakit,dia menyuruh keluarga besar nya untuk tetap stay dirumah karena dia mampu untuk menghandle nya sendiri.

Kursi roda itu berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang sedikit ramai hari ini.

"Rame banget ya,Jun"

"Iya pa,musim kaya gini emang lagi rawan-rawan nya sakit"

Sang ayah mengangguk setuju mendengar kan jawaban putra sulung nya. Sampai akhirnya perkataan sang ayah membuat dorongan pada kursi roda itu berhenti.

"Are you happy,Juna?"

Juna terdiam sebentar,menormalkan ekspresi nya yang sedikit kaget karena sang ayah tiba tiba saja melontarkan pertanyaan itu.

"Tentu,Juna happy sama hidup yang sekarang"

"Are you happy with your wife?"

"Juna bakal mencoba buat bahagia sama Alexa,kayanya Juna pelan pelan udah jatuh cinta deh sama dia" jawab Juna diiringi kekehan renyah sembari membayangkan wajah manis sang istri.

Kedua nya terdiam dengan pikiran masing-masing. Terutama sang ayah yang masih memikirkan perihal kebenaran ucapan sang anak.

"have you really forgotten about her?"

Juna menatap bahu sang ayah,entah jawaban apa yang harus Juna berikan karena dirinya pun tidak tahu akan kepastian hatinya sendiri. Dan diam menjadi pilihan Juna sebelum akhirnya dia melanjutkan mendorong kursi roda sang ayah.

___

Di kediaman orang tua Juna,semua orang menunggu kepulangan Rudi Dirgantara dari rumah sakit. Hingga tak berselang lama,mereka dapat melihat sebuah mobil memasuki pekarangan rumah.

Dengan cepat mereka semua berjalan menuju area depan untuk menyambut seseorang yang sudah ditunggu tunggu sejak tadi.

Kursi roda yang membawa sang ayah,didorong nya dengan perlahan memasuki rumah. Dilihatnya semua orang sudah menunggu kedatangan sang ayah.

"Waduh rame banget nih"canda Juna namun tak dihiraukan oleh siapapun karena terlalu fokus pada sang ayah.

"Welcome home,darl"ucap sang istri menyambut suami yang baru saja pulang dari rumah sakit.

Satu persatu keluarga besar itu memeluk Rudi Dirgantara.

"Yaampun,aku baru ga dirumah satu hari tapi kalian semua udah kangen berat"ucap nya penuh percaya diri.

Juna terkekeh mendengar kalimat itu terlontar dari sang ayah dan dapat dilihat jika sifat percaya dirinya menurun dari siapa.

"Papa harus istirahat ya,udah janji tadi sama Juna"

"Iya iya Juna Austin Dirgantara,papa inget"

Setelah itu,semua nya kembali ke aktifitas masing masing. Karena Alexa berada dirumah mereka,jadi Juna lebih memilih untuk masuk ke dalam kamar.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang