Juna melakukan aktivitas nya seperti biasa hari ini. Mulai dari berangkat kerja,menyapa orang orang dirumah sakit, makan siang di kantin dan bertemu dua orang pria absurd yang berstatus sahabat nya.
"Dugem yok ko ntar malem" ucap Brian tanpa pikir panjang dan tentu saja hal itu membuat Juna yang sedang makan siang tersedak.
Uhuk uhuk
"Eh ini nih mas minum dulu" Chandra menyodorkan air mineral milik nya sambil menepuk-nepuk pelan bahu Juna.
"Gila ya kamu,kalo saya mati keselek gimana?" sinis Juna.
Brian menatap Juna dengan lirikan sebal, menurut nya pria dihadapan nya ini sedikit berlebihan. Mana mungkin orang mati hanya karena tersedak salad sayur?.
"Lebay banget"
"Yang lain aja yok bri,mas" usul Chandra.
"Cafe gimana?" lanjut pria jangkung itu.
"Oke" jawaban singkat keluar dari bibir Juna sontak membuat Chandra dan Brian senang.
Setelah makan siang, ketiga dokter itu kembali ke ruangan nya masing-masing. Jadwal Juna yang padat hari ini membuat nya harus bekerja lebih ekstra begitupun dengan suster Cika.
Hingga tak terasa siang sudah berganti malam, akibat banyak pasien yang Juna tangani hari ini. Dirinya baru sampai rumah jam 8.30 malam.
Sebenar nya dia ingin sekali beristirahat namun tadi siang sudah membuat janji bersama sahabat nya jika mereka akan ke cafe malam ini. Dan mau tidak mau Juna harus menepati ucapan nya.
___
Disini lah ketiga pria itu sekarang, di salah satu cafe yang cukup terkenal di kalangan anak muda JakSel.
"Berapa hari ko,mba istri pergi?" tanya Brian.
"10 harian mungkin,kenapa?"
"Ya gapapa nanya doang"
Juna ber-oh ria mendengar jawaban sahabat nya itu.
"Welina ikut mas?" kini Chandra yang bertanya.
Juna sempat bingung,kenapa tiba-tiba Chandra menanyakan Welina.
"Iyalah,kan dia manager nya"
"Ohh..."
"Kamu lagi deket ya sama Welina?" tanya Juna sedikit penasaran.
Sedangkan Brian menyimak saja obrolan kedua teman nya yang sedang membicarakan wanita.
"Ya gitu.."
"Jangan di mainin ya Chand,kaya nya dia anak baik-baik"
"Yah mas,jangan ngomong gitu lah. Keliatan banget gue brengsek nya"
"Ya saya cuma ingetin kamu aja,jangan mainin perasaan cewe terus ntar dia udah baper ga tau nya kamu main main aja"
"Iya iya mas Juna" jawab Chandra.
"Mas Juna sendiri?"
Alis Juna sedikit bertaut memahami maksud pertanyaan Chandra barusan.
"Saya?maksud nya?"
"Mas Juna beneran cinta kan sama Alexa?"
Juna bungkam,lebih tepat nya sedikit terkejut mendapat sindiran halus dari Chandra. Karena kedua sahabat nya itu sangat tahu bagaimana masa lalu Juna.
Karena tak ingin suasana menjadi awkward,Brian mencoba bergabung ke dalam obrolan kedua nya.
"Pelan-pelan aja ko,gue tau ga semudah itu buat lo" ucap Brian berusaha meyakin kan perasaan Juna, dia tahu betul ada keraguan di hati pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouched
Fanfiction"Jaga perasaan lo deh,jangan sampe suka sama gue" Pria itu terlihat bingung mendengar kalimat yang dilontarkan oleh wanita di hadapan nya "Saya juga ga ada niat buat suka sama kamu"timpal sang pria Aneh,itulah kalimat yang bisa diucapkan ketika meli...