Mentari pagi kembali menyapa pasangan suami istri yang masih saling mendiami sejak kemarin. Tidak ada yang berinisiatif lebih dulu untuk memulai obrolan.
"Mba, saya hari ini izin pulang jam 2 ya soalnya anak saya lagi sakit" asisten rumah tangga mereka meminta izin pada Alexa.
"Ya ampun bi,kalo anak nya sakit ya hari ini ga usah kerja dulu harusnya"jawab Alexa.
"Saya ga enak, sama mba sama mas"
Alexa menghela nafasnya sebelum melanjutkan ucapan nya.
"Yaudah sekarang bibi pulang ya,kasian anak nya""Tapi mba,urusan rumah belum kelar"
"Udah ga usah dipikirin,anak mba tuh yang utama"
Setelah mendapat izin dari Alexa,asisten rumah tangga itu pun pamit untuk pulang lebih awal hari ini.
Karena sudah menyelesaikan makan nya, Juna segera beranjak dari tempat duduk. Kemudian menuju wastafel dan mencuci piring bekas dirinya sarapan.
"Udah biar aku aja,kamu siap-siap ntar telat"cegah Alexa ketika melihat Juna juga membereskan bekas mereka makan.
Tanpa penolakan, Juna mengikuti ucapan Alexa. Pria itu menenteng jas serta dasi yang belum dipakai.
"Bisa tolong bantuin mas Juna pakein dasi?"tanya Juna sedikit ragu karena takut sang istri menolak nya.
Alexa berjalan ke arah Juna dan mengambil dasi yang Juna pegang. Dengan telaten Alexa memakai kan dasi itu hingga rapi.
"Kamu ada seminar?"
"Aku ada rapat sama staff rumah sakit hari ini"jawab Juna. Alexa menepuk pelan kedua sisi Juna ketika selesai memakaikan dasi.
Tanpa menatap,Alexa mengeluarkan ucapan yang membuat Juna terkejut bukan main.
"Aku udah minta anak buah papi buat urusin berkas perceraian kita"ucap Alexa dengan nada tenang."Alexa jangan ambil langkah buru-buru kaya gini. Kita bisa bicarain ini baik-baik"jawab Juna yang gelabakan ketika Alexa membahas perceraian.
Dirinya tidak menyangka jika perbuatan nya kemarin bisa sampai berakibat sefatal ini untuk hubungan pernikahan nya.
"Apa yang mesti di bicarain lagi mas?semua nya udah jelas bagi aku"
Juna menggeleng,berusaha menggenggam tangan Alexa. Berharap perlakuan nya ini bisa meyakinkan sang istri.
"Engga sayang,mas Juna ga mau kita pisah"ucap sang suami dengan nada yang terdengar memelas.
Alexa perlahan melepaskan genggaman Juna dari tangan nya.
"Kita ga bisa lanjutin ini mas,kita berdua ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan aja""Kita cari jalan lain ya,mas Juna mohon"
"Kamu cinta sama aku?"
"Ma_mas Juna cinta sama kamu"jawab Juna yang tergagap,padahal sebelum nya dia dengan sangat lancar mengatakan jika dirinya mencintai Alexa namun mengapa sekarang terdengar ada keraguan pada ucapan itu?.
"Lupain Agatha"
Hening,tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Juna ketika Alexa mengutarakan permintaan nya. Tentu saja hal itu membuat Alexa tersenyum miris.
"Ga bisa kan?kita udahin aja ya mas,kalo terus dilanjutin yang ada kita berdua sama-sama sakit"ucapan yang terdengar bergetar itu berasal dari bibir Alexa.
Kini,Alexa yang menggenggam tangan Juna lalu menuntun nya ke perut rata miliknya.
"Aku cuma minta satu sama kamu"Alexa menggantung ucapan nya,memperhatikan ekspresi Juna yang terlihat sendu ketika dirinya meletak kan tangan pria itu di perut datar miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouched
Fanfiction"Jaga perasaan lo deh,jangan sampe suka sama gue" Pria itu terlihat bingung mendengar kalimat yang dilontarkan oleh wanita di hadapan nya "Saya juga ga ada niat buat suka sama kamu"timpal sang pria Aneh,itulah kalimat yang bisa diucapkan ketika meli...